Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sambutan pada acara HUT ke-23 Partai Demokrat di Jakarta, Senin (9/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanPresiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku tak suka kalau ada pemimpin dunia yang tak peduli dengan isu lingkungan. Ia pun khawatir isu perubahan iklim dilupakan."Kalau situasi masih seperti ini, saya khawatir makin away kesadaran dunia untuk melawan perubahan iklim, untuk mengurangi kemiskinan sejagat yang ada hanya geopolitik, perang, ambisi, ego dan sebagainya," kata SBY saat peluncuran lagu ‘Save Our World’ di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Selasa (1/7).SBY mengingatakan semua pihak harus berkerja sama mengatasi perubahan iklim ini.Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat acara peluncuran video musik Save Our World di Djakarta Theatre, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan"Hopefully itu tidak berkelanjutan. Sebab tanpa kebersamaan tidak mungkin bisa diatasi krisis lingkungan ini, krisis iklim ini," ujarnya."Nah kalau disebutkan tadi, semua elemen di sebuah negara harus bekerja penuh. Mesin harus berfungsi secara efektif. Decision makers, policy makers, leaders baik pusat maupun daerah, civil society, pemimpin perguruan tinggi, pendidikan," tambah SBY.Lebih lanjut, SBY mengatakan semua pihak harus betul-betul sadar soal krisis iklim ini, dan tak menggantungkannya pada pihak tertentu."Semua harus betul-betul sadar bahwa ini bukan main-main. Jadi menurut saya tidak boleh hanya menggantungkan pada expert di bidang lingkungan ataupun kementerian lingkungan hidup," kata SBY."Semua punya tanggung jawab dan tidak usah terlalu jauh dimulai dari diri sendiri," jelasnya.