Sehari Setelah Gencatan Senjata Iran-Israel: Klaim Kemenangan-Komentar Trump

Wait 5 sec.

Suasana di Teheran, Iran, Selasa (24/6/2025). Foto: WANA (West Asia News Agency) via REUTERSIran dan Israel saling mengklaim kemenangan atas perang yang berlangsung selama 12 hari. Keduanya bahkan mendeklarasikan kemenangan dan warganya ikut merayakan dengan turun ke jalan.Berikut rangkuman sehari setelah gencatan senjata Iran dan Israel:Saat Kehidupan Kembali Berjalan Normal di Iran Setelah Perang 12 HariSuasana di Teheran, Iran, Selasa (24/6/2025). Foto: WANA (West Asia News Agency) via REUTERSIran akhirnya menyepakati gencatan senjata dengan Israel setelah saling serang selama 12 hari. Di hari gencatan senjata, warga Iran telah kembali beraktivitas seperti biasa.Dikutip dari Al Jazeera, Rabu (25/6), banyak warga yang mulai kembali ke rumah, kembali ke toko untuk kembali berbisnis.Restoran hingga kafe penuh dengan orang. Alun-alun kota seperti Alun-alun Enghlab atau Alun-alun Revolusi di Teheran juga dipenuhi warga yang merayakan berakhirnya perang.Sebelumnya, warga memutuskan untuk evakuasi saat eskalasi konflik masuk ke titik yang paling menegangkan. Apalagi, Amerika Serikat (AS) akhirnya memutuskan ikut Israel menyerang Iran.12 hari terakhir merupakan hari-hari yang berat bagi warga Iran. Namun, mereka kini bisa lebih lega dan dapat beraktivitas dengan normal.Dengan berakhirnya perang -- yang diharapkan dapat berlangsung jangka panjang, warga tidak hanya bisa kembali ke rumah atau ke jalan-jalan. Mereka juga akhirnya bisa mengekspresikan perasaan mereka.Jenderal Pasukan Quds Iran Muncul Dalam Kondisi SehatBrigadir Jenderal Esmail Qaani. Foto: Tasnim News Agency/ via REUTERSSatu lagi petinggi militer Iran yang sempat dilaporkan tewas dalam serangan Israel muncul ke publik dalam keadaan sehat. Orang itu adalah Esmail Qaani, pemimpin Pasukan Quds.Qaani termasuk salah satu petinggi militer yang dilaporkan tewas di awal serangan Israel ke Iran yang dimulai pada Kamis (12/6) lalu. Setelah 12 hari tanpa tanda-tanda kehidupan, Qaani muncul di tengah publik yang merayakan kemenangan Iran atas Israel.Dikutip dari Ynetnews, Rabu (25/6), Qaani terlihat berbicara dengan warga yang membawa bendera Iran di Alun-alun Revolusi. Dia yang memakai pakaian biasa dan topi baseball warna hitam terlihat begitu sehat.Tidak ada satu pun media Iran yang memberikan penjelasan terkait menghilangnya Qaani selama perang atau di mana dia selama perang.Israel Cap Bank Sentral Iran sebagai Organisasi TerorPemerintah Israel mengecap bank sentral Iran sebagai organisasi teror sehari setelah kedua belah pihak menyepakati gencatan senjata pada Selasa (24/6) lalu.Mengutip AFP, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan keputusan ini bertujuan untuk menghentikan aliran dana yang mengalir ke kelompok bersenjata yang terafiliasi dengan rezim Iran."Menandatangani perintah khusus yang menetapkan bank sentral Iran, dua bank Iran tambahan (dan) sebuah perusahaan yang berafiliasi dengan angkatan bersenjata Iran, sebagai organisasi teror," tuturnya, Rabu (25/6).Ini juga merupakan upaya lebih jauh yang dilakukan Israel untuk melawan rezim Iran yang dianggap mengancam keamanan Negeri Zion itu.Trump Sebut Pemboman AS ke Iran Mirip dengan Bom Atom Hiroshima dan NagasakiPresiden AS Donald Trump menyampaikan pidato di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, setelah serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran, Sabtu (21/6/2025). Foto: Carlos Barria/REUTERSPresiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, membandingkan pemboman AS ke tiga fasilitas nuklir Iran dengan penggunaan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, saat Perang Dunia II. Pernyataan itu ia sampaikan dalam pertemuan KTT NATO di Belanda, Rabu (25/6).“Saya tidak ingin menggunakan contoh Hiroshima. Saya tidak ingin menggunakan contoh Nagasaki, tapi itu pada dasarnya hal yang sama yang mengakhiri perang itu,” kata Trump mengutip CNN.Ia mengatakan bila serangan itu tak dilakukan, gencatan senjata antara Israel dan Iran tak mungkin terjadi.“Jika kita tidak membomnya [Fasilitas nuklir Iran], mereka masih akan menyerang sekarang," lanjutnya.Sekjen NATO soal Perang Iran-Israel: Dua Anak Bertengkar, Lalu Ditegur "Ayah"Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, mengomentari perang Iran-Israel yang sempat berlangsung selama 12 hari, dan sampai menyeret Amerika Serikat turun tangan dalam konflik tersebut.Jika Trump menganalogikan bahwa Iran-Israel adalah dua anak sekolah yang bertengkar di halaman sekolah, Rutte punya analogi lain."Lalu datang si 'Ayah', yang kadang kala harus menggunakan kata-kata keras," kata Rutte saat hadir pada KTT NATO, di Den Hag, Belanda, dilansir CNN, Rabu (25/6).