Sutradara Ungkap Keunikan Film Warkop DKI Kartun

Wait 5 sec.

Indro Warkop dalam Konferensi pers film Warkop DKI Kartun, XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025). Foto: Giovanni/kumparanFilm Warkop DKI Kartun yang disutradarai oleh Rako Prijanto dan Daryl Wilson mempertahankan gaya berkomedi Dono, Kasino, dan Indro.Menurut Daryl, hal itu menjadi salah satu keunikan dalam film Warkop DKI Kartun yang akan tayang di bioskop pada 26 Juni 2025.“Ada kekhasan dari film-film Dono, Kasino, Indro yang mungkin kalau sebagai fans akan tahu tuh, ‘Oh, ini nih terinspirasi dari filmnya yang ini nih.’ Gaya berkomedinya itu kita terinspirasi dari apa yang sudah ada di filmnya,” kata Daryl kepada kumparan, Senin (23/6).Sutradara film Warkop DKI Kartun, Daryl Wilson. Foto: Dok. PribadiSutradara Ungkap Keunikan Film Warkop DKI Kartun Daryl mengatakan keunikan lainnya dalam film Warkop DKI Kartun terlihat dari sisi Dono, Kasino, dan Indro sebagai tiga karakter utama.“Bagaimana karakter Dono, Kasino, Indro itu berinteraksi satu sama lain. Misalnya cara mereka merespons satu sama lain, atau meledek satu sama lain, atau berkomentar terhadap situasi-situasi yang mereka lagi hadapi,” tutur Daryl.Daryl menggambarkan Dono, Kasino, dan Indro sebagai tiga kepala dalam satu badan.“Jadi itu yang menciptakan keunikan mereka, berinteraksi menghadapi segala situasi di ceritanya nanti,” ucap Daryl.Warkop DKI. Foto: Dok. IstimewaKeputusan untuk mempertahankan gaya berkomedi Dono, Kasino, dan Indro dalam film Warkop DKI Kartun, menurut Daryl, bisa menjadi ajang nostalgia bagi para penggemar.Hal itu juga menjadi sarana untuk memperkenalkan Warkop DKI Kartun kepada generasi saat ini.“Kalau bapaknya nonton, bapaknya (bilang), ‘Oh, ini dari film ini nih.’ Kalau anaknya nonton, kita harapkan ketika anaknya sudah jadi bapak, dia ngomong hal yang sama, ‘Wah, ini yang dulu saya nonton nih’,” ungkap Daryl.Melibatkan 400 orang di dalamnya, kata Daryl, pembuatan film Warkop DKI Kartun melibatkan puluhan animator yang seluruhnya berasal dari Indonesia. “Animatornya mungkin sekitar 60-an, ya yang terlibat. 100 persen orang Indonesia,” tutur Daryl.Para animator yang terlibat dalam pembuatan film Warkop DKI Kartun diberi tugas untuk menonton film-film lama Warkop DKI. "Kita kasih pekerjaan rumah tuh mereka, nonton Dono, Kasino, Indro di film-film lamanya. Ada gerakan-gerakan khas atau tidak. Ada gerakan-gerakan badan yang unik enggak, yang bisa diimplementasikan atau bahkan di-exaggerated di dalam animasinya," ucap Daryl.Daryl mengatakan film Warkop DKI Kartun yang diproduksi Falcon Pictures menghadirkan kisah baru.Warkop DKI Kartun menceritakan tentang Dono, Kasino, dan Indro yang bekerja sebagai petugas CHIPS.Mereka menjadi petugas di lembaga sekuriti dengan komandan yang galak, pelit, dan ingin segala sesuatunya beres.“Mereka masuk ke dalam tiga petualangan gitu yang awalnya mungkin kelihatan sederhana misinya. Tapi karena ulah konyolnya mereka juga bertiga, ya, menyebabkan cara penyelesaiannya itu yang sangat absurd, bahkan membuat semakin kacau, tapi ya pada akhirnya mereka jadi penyelamatnya,” ucap Daryl.Adapun alasan menghadirkan kisah baru dalam film Warkop DKI Kartun, kata Daryl, supaya lebih relate dengan kondisi saat ini.“Saya setuju sama komentar mas Rako terkait Warkop. Alasan kenapa dia juga mau terlibat di dalam proyek ini karena memang Warkop di film lamanya dan sampai sekarang dilihat sebagai capture-an budaya,” ungkap Daryl.“Mereka juga bisa mengangkat isu-isu sosial, kadang politiknya juga (ada) di dalam filmnya. Ada kritikan-kritikan, sentilan-sentilan di dalam filmnya,” lanjutnya.Poster film Warkop DKI Kartun. Foto: Instagram/@falconpictures_Hal itu, menurut Daryl, coba dimasukkan dalam film Warkop DKI Kartun dengan lebih sederhana, sehingga bisa relate ke anak-anak berusia 6-15 tahun dan para penggemar Warkop, yang menjadi target penonton mereka. Oleh karena itu, ada mengenai sepak bola dalam film Warkop DKI Kartun yang relate dengan banyak orang. Ini sudah diperlihatkan dalam trailer film tersebut. “Di situ ada Timnas Indonesia yang sedang berlomba untuk lolos Piala Dunia, jadi itu seperti yang sekarang kita lagi alami nih. Kita sangat berharap Timnas kita itu lolos ke Piala Dunia,” kata Daryl.Terkait pengerjaan film Warkop DKI Kartun, Daryl mengatakan, pihaknya melakukan riset sekitar 3 hingga 4 bulan, kemudian penggarapan naskah sekitar 2 bulan. Naskah film Warkop DKI Kartun dikerjakan sekitar November 2018. Namun, produksi tertunda karena pandemi pada Februari 2019. "Akhirnya kita mulai berlanjut kembali di 2021. Saat itu tahapannya sudah tinggal mixing audio dan recording audio," ucap Daryl. Daryl mengatakan keputusan untuk menayangkan film Warkop DKI Kartun pada 2025 merupakan kesepakatan sejak tahun lalu. "Dari tahun lalu kita sudah set tanggal di tahun ini. Karena waktu itu dari Falcon juga di 2024 itu banyak ngeluarin juga film-film yang mereka tunda," ungkap Daryl.Daryl berharap film Warkop DKI Kartun bisa diterima oleh masyarakat saat penayangannya di bioskop."Semoga orang, khususnya anak-anak, bisa tertawa terhibur nontonnya," kata Daryl.Dari sisi animasi, Daryl berharap, film Warkop DKI Kartun bisa melanjutkan kesuksesan film animasi lainnya yang tayang di bioskop, salah satunya JUMBO yang berhasil memperoleh 10 juta penonton dan menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa. "Semoga teman-teman studio lain juga mendapatkan kesempatan untuk bisa berkarya dan (karyanya) diterima sama masyarakat kita. Menunjukkan bahwa Indonesia itu punya SDM (Sumber Daya Manusia) pendukung untuk produksi film animasi dan bisa menghasilkan karya-karya yang diterima di pasar Indonesia," ucap Daryl. Rako Prijanto. Foto: Munady WidjajaSementara itu, Rako Prijanto mengatakan film Warkop DKI Kartun akan mengangkat kisah tentang Robo Bot, bocoran ujian SD, dan pertandingan bola Indonesia vs Korea Barat.Menurut Rako, kisah dalam film Warkop DKI Kartun akan relate dengan banyak lapisan masyarakat, mulai dari penggemar Warkop DKI hingga pelajar. "Kontennya sangat relate: Robo Bot untuk fans Warkop DKI, bocoran ujian nasional SD untuk penonton pelajar, dan pertandingan bola untuk para penggemar bola khususnya Timnas," kata Rako saat dihubungi terpisah oleh kumparan, belum lama ini. Pertama kali menggarap film animasi, Rako mengungkapkan tantangan yang ia hadapi dalam membuat film Warkop DKI Kartun. "Tantangan saya adalah memvisualisasikan voice actor dengan pengadeganan atau animasi drawing yang dikerjakan oleh Daryl dan Kumata team, menjaga mood menghibur dan menjaga intensitas per adegan," ucap Rako.