Prabowo Minta Permendag Bisa Bikin Iklim Usaha Kompetitif, Hapus Izin Berbelit

Wait 5 sec.

Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Menkeu Sri Mulyani (kanan) dan Seskab Teddy Indra Wijaya. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTOPresiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi soal respons Indonesia terhadap tantangan ekonomi global.Rapat ini digelar di Istana Merdeka, Jakarta usai Prabowo menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, pada Jumat, 27 Juni 2025.Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, mengatakan selain membahas respons Indonesia terhadap tantangan ekonomi global, rapat itu perkembangan perundingan tarif dengan Amerika Serikat (AS) serta revitalisasi kerja sama di kawasan Asia Tenggara.Teddy menyoroti revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, menjadi salah satu jurus jitu bagi Indonesia untuk menghadapi tantangan ekonomi global saat ini.“Salah satu upaya untuk merespons dinamika tantangan ekonomi saat ini adalah dengan melakukan deregulasi sektor riil, melalui Revisi Permendag 8 Tahun 2024 yang disederhanakan menjadi pengaturan sektoral, sehingga akan menjadi lebih fleksibel,” ujar Teddy dalam keterangannya, Senin (28/6).Menurut Teddy, dalam rapat ini Prabowo menekankan agar pemerintah menciptakan ekosistem usaha yang kompetitif dengan menghapus hambatan perizinan yang berbelit.Prabowo memandang, deregulasi di sektor riil bisa membantu Indonesia untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.Kemudian mengenai perundingan tarif antara Indonesia dan AS. Teddy menuturkan baik pemerintah Indonesia maupun pemerintah AS menilai kedua negara memiliki kepentingan strategis untuk menjalin hubungan dagang yang saling menguntungkan.Dia juga mengeklaim, pemerintah Indonesia telah mendapatkan dukungan kuat dari otoritas ekonomi AS.“Saat ini, tim negosiator tengah membahas permintaan dan penawaran dari kedua negara secara intensif. Pemerintah juga telah mendapatkan dukungan dan respons positif dari US Secretary of the Treasury, Bapak Scott Bessent, dan United States Trade Representative, Bapak Jamieson Greer, terhadap inisiatif Indonesia untuk mempererat kerja sama ekonomi dengan AS,” tutup Teddy.