Presiden AS Donald Trump/FOTO White House via Wikimedia CommonsJAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tersulut pernyataan kemenangan perang Iran Israel yang dilontarkan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Trump awalnya mempertimbangkan untuk mencabut sanksi terhadap Iran, tetapi pernyataan Khamenei yang juga menegaskan tidak akan menyerah kepada AS, menyebabkan Trump tiba-tiba membatalkan rencana tersebut."Selama beberapa hari terakhir, saya bekerja untuk kemungkinan pencabutan sanksi, dan hal-hal lain, yang akan memberikan peluang yang jauh lebih baik bagi Iran untuk pulih sepenuhnya, cepat, dan tuntas - Sanksi itu MENGGIGIT! Namun tidak, sebaliknya saya malah dihujani dengan pernyataan kemarahan, kebencian, dan rasa jijik, dan segera membatalkan semua pekerjaan untuk meringankan sanksi, dan banyak lagi," tulis Trump di Truth Social dilansir CNN, Sabtu, 28 Juni.Presiden juga mengklaim ia secara pribadi menahan pasukan Israel dan AS untuk membunuh Khamenei."Saya tahu PERSIS di mana dia berlindung, dan tidak akan membiarkan Israel, atau Angkatan Bersenjata AS, yang sejauh ini merupakan yang Terhebat dan Terkuat di Dunia, mengakhiri hidupnya. SAYA MENYELAMATKANNYA DARI KEMATIAN YANG SANGAT BURUK DAN MEMALUKAN," imbuh Trump. Dalam pernyataan usai berlakunya gencatan senjata Iran-Israel, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut AS “membesar-besarkan” skala kerusakan di fasilitas nuklir Teheran, yang dibom Washington di tengah konflik Iran-Israel.Menurut Khamenei, Washington telah gagal mencapai tujuannya sementara Teheran berhasil merusak pangkalan militer AS di Qatar. Pemimpin tertinggi juga mengklaim Iran menang baik atas Israel maupun AS."Amerika Serikat berperang (dengan Iran) untuk menyelamatkan Israel, tetapi tidak mencapai apa pun dari perang ini,” katanya pada Kamis, 26 Juni dilansir ANTARA dari Sputnik. “Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir kami, yang tentu saja, layak diselidiki secara pidana oleh pengadilan internasional sendiri, tetapi mereka tidak dapat melakukan sesuatu yang serius,” ujar Khamenei.Alih-alih mencapai tujuan dari serangannya terhadap Iran, AS sambung Khamenei justru “melebih-lebihkan” cerita untuk menyembunyikan fakta yang sebenarnya. Dia mengatakan Washington juga meremehkan kerusakan yang disebabkan oleh serangan Iran terhadap pangkalan militer di Qatar.Khamenei bersumpah Iran akan mengambil tindakan terhadap pangkalan-pangkalan militer AS di Timur Tengah “kapan pun jika diperlukan”. "Jika terjadi agresi, maka biaya dan kerugian yang diderita musuh pasti akan besar,” kata Khamenei.