Ilustrasi pasangan tanpa anak. Foto: Prostock-studio/ShutterstockDi media sosial, ramai anak muda yang membicarakan perihal childfree atau keputusan untuk tidak memiliki keturunan. Penyebab topik ini mencuat salah satunya adalah generasi muda yang melihat tingginya biaya pendidikan saat ini.Perencana keuangan sekaligus CEO & Founder Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini, mengatakan dalam urusan pernikahan, biaya pendidikan bukan satu-satunya tantangan yang harus dihadapi ketika memiliki anak.Dia menilai ada banyak tantangan keuangan di masa depan. Menurut dia, keluarga baru biasanya mendapati banyak tantangan keuangan seperti membeli rumah, mobil, dan dana pensiun.“Jadi memiliki anak ini memang salah satu tantangan tapi bukan satu-satunya. Sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena semuanya akan bisa diatasi asal kita memang memiliki persiapan yang cukup,” tutur Mike kepada kumparan, Jumat (27/6).Mike menilai, keluarga baru bisa mempersiapkan biaya pendidikan sedini mungkin untuk masa depan anak, caranya bisa dengan berinvestasi dan menabung. Baik menabung maupun berinvestasi harus dilakukan sedini mungkin, jangan memulai terlalu berdekatan dengan waktu dana tersebut digunakan.“Kalau kita semakin awal kita mempersiapkan dana pendidikan anak apalagi dana kuliahnya, maka kita punya waktu yang banyak untuk bisa melipat-gandakan tabungan kita,” tutur Mike.Selain itu, keluarga baru atau pasangan baru juga harus pandai memilih produk investasi yang cocok untuk mengejar kenaikan biaya hidup dan kenaikan biaya pendidikan.Mike menuturkan, meski uang yang disisihkan terbilang terjangkau, tetapi jika dilakukan dengan sedini mungkin, maka hasilnya bisa berlipat ganda.“Karena ada yang namanya pokok investasi, (seperti misal) pohon yang ditanam yang awalnya dari biji yang satu, lalu tumbuh dahan, lalu dari tiap dahan tumbuh cabang, ranting, jadi seperti itu. Jadi, bisa berlipat ganda snowballing,” jelasnya.Mike menyoroti perlunya ada komitmen untuk mendisiplinkan diri dalam urusan gaya hidup, untuk bisa berinvestasi dana pendidikan anak sejak dini.Ilustrasi mobil jemputan anak sekolah Foto: ShutterstockDia mewanti-wanti, jangan sampai penghasilan habis hanya untuk membiayai gaya hidup. Sehingga, perlu adanya perencanaan keuangan yang baik agar bisa mengalokasikan penghasilan kita ini secara proporsional.Terlebih selain untuk tabungan dana pendidikan anak, keluarga juga harus mempersiapkan dana untuk pensiun atau hari tua. Dengan demikian, mendisiplinkan diri dan mengatur perencanaan keuangan hari ini sangat penting untuk dilakukan.“Semakin besar pengendalian diri kita terhadap pengeluaran-pengeluaran kita, maka semakin besar juga kemampuan kita untuk bisa menabung dan mempersiapkan biaya pendidikan anak dan tujuan-tujuan keuangan yang lainnya,” jelasnya.Senada dengan Mike, perencana keuangan Andy Nugroho juga melihat orang tua perlu mempersiapkan berbagai dana untuk kebutuhan anak dan sekaligus persiapan hari tua.Akan tetapi menurut dia, keputusan atau pertimbangan untuk childfree adalah perkara yang wajar. Dia menyoroti keputusan ini sebagai langkah kesadaran diri pasangan terhadap kemampuan finansial yang terbatas.Meskipun, menurut dia, pasangan juga bisa mempersiapkan dan mengusahakan agar bisa memberikan kehidupan dan pendidikan yang layak kepada anak.Menurut dia, orang tua bisa membekali anak dengan kemampuan untuk mengelola keuangan yang baik, termasuk kemampuan menabung dan berinvestasi untuk hari tua.“Hal tersebut tidak hanya kemampuan untuk menghasilkan uang, namun juga kemampuan untuk dapat secara bijak dan tepat dalam membelanjakannya, membuatnya berkembang, mempertahankan kekayaan yang dimiliki, serta mewariskannya kepada org lain lain atau generasi penerusnya secara smooth,” jelasnya.