Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dukung Pelestarian Gereja Immanuel, Dorong Kolaborasi Cagar Budaya

Wait 5 sec.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mendukung pelestarian Gereja Immanuel, Jakarta. (IST)JAKARTA - Menteri Kebudayaan Fadli Zon, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian Gereja Immanuel, Jakarta. Gedung bersejarah yang berdiri sejak 1835 itu diakui sebagai cagar budaya nasional. Dalam pertemuan dengan pengurus Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel, Menteri Kebudayaan menegaskan pentingnya kolaborasi dalam merawat peninggalan sejarah bangsa.“Gereja Immanuel lebih tua dibanding Gereja Katedral. Ini bangunan bersejarah yang patut dirawat bersama,” ujar Fadli Zon di Gedung Kementerian Kebudayaan, Selasa, 1 Juli.Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel, Pdt Abraham Persang, mengungkapkan keterbatasan dana untuk perawatan fisik gedung. Ia menjelaskan, pihaknya berupaya mempertahankan orisinalitas bangunan sekaligus mencari dukungan publik. Salah satu inisiatifnya adalah penggalangan dana melalui turnamen golf seri piala bergilir Menteri Kebudayaan.“Biaya perawatan cukup besar. Kami berencana mengadakan turnamen golf dan berharap Bapak Menteri hadir dalam peringatan ulang tahun Gereja Immanuel ke-186 pada 24 Agustus 2025,” kata Pdt Abraham.Selain itu, pengurus gereja merancang pengembangan lantai dua menjadi galeri sejarah. Ruang pamer itu diharapkan menjadi sarana edukasi publik dan memperkuat fungsi Gereja Immanuel sebagai pusat komunitas sekaligus destinasi wisata sejarah.“Lantai dua sedang kami rancang agar bisa diakses tamu. Kami ingin galeri ini bercerita tentang perjalanan Gereja Immanuel,” ungkap Pdt Abraham.Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, galeri sejarah akan memperkaya pengalaman pengunjung sekaligus memperkuat identitas budaya nasional.“Galeri di lantai dua akan menjadi ruang pamer yang bagus. Kami mendukung penuh upaya ini agar masyarakat bisa melihat langsung sejarah Gereja Immanuel,” ujar Fadli.Ia menegaskan, kementeriannya siap membantu penggalangan dana, perbaikan gedung, dan penyusunan program edukasi sejarah. Menurut Fadli, pelestarian Gereja Immanuel merupakan bagian penting pemajuan kebudayaan Indonesia.“Kami mendukung berbagai inisiatif, termasuk turnamen golf dan pengembangan galeri. Tata pamer yang baik akan memudahkan publik memahami akar sejarah Gereja Immanuel,” tegasnya.Pertemuan ini dihadiri Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel, Pdt Abraham Persang; Ketua Acara Turnamen Golf Immanuel, Johny Awuy; serta jajaran Kementerian Kebudayaan seperti Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan; Staf Khusus Menteri, Annisa Rengganis; Staf Ahli Bidang Ekonomi Kebudayaan, Anindita Kusuma Listya; dan Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi.Pertemuan tersebut menjadi langkah awal kerja sama antara GPIB Immanuel dan Kementerian Kebudayaan. Kolaborasi ini akan difokuskan pada pelestarian cagar budaya, penguatan edukasi sejarah, dan penggalangan dana publik. Komitmen bersama ini diharapkan mampu menjaga keberlanjutan Gereja Immanuel sebagai warisan budaya yang sarat nilai sejarah bagi masyarakat Indonesia.