Militer Rusia/© Dmitry Yagodkin/TASSJAKARTA - Seorang warga negara ganda Rusia-Inggris diadili di pengadilan London pada Selasa dengan tuduhan mengirim mata uang kripto untuk milisi separatis yang bertempur bersama tentara Rusia di Ukraina timur guna membeli senjata dan peralatan militer.Mikhail Vlasov didakwa dengan delapan tuduhan pelanggaran sanksi Inggris yang dijatuhkan pada Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk. Jaksa menyebut kedua wilayah itu sebagai negara separatis pro-Rusia yang memproklamirkan diri di Ukraina.Pria berusia 53 tahun itu hadir di Pengadilan Westminster Magistrates dan menyatakan tidak bersalah atas semua dakwaan terkait dengan pembayaran senilai total sekitar 4.000 pound ($5.510) yang dilakukan antara April 2022 dan April 2023.Jaksa Anja Hohmeyer mengatakan Vlasov mengirim mata uang kripto ke organisasi pro-Rusia untuk peralatan militer bagi kelompok milisi yang beroperasi di Republik Rakyat Luhansk dan Republik Rakyat Donetsk.Organisasi yang menerima kiriman uang Vlasov telah menjelaskan di situs web mereka, dana yang diterima akan digunakan untuk membayar drone, amunisi, senjata termasuk seragam."Ini tentang seseorang yang sengaja terlibat dalam tindakan yang ia tahu dapat menghindari sanksi, tetapi juga membantu upaya perang tentara Rusia di Ukraina timur," sambung jaksa dilansir Reuters, Selasa, 1 Juli. Hohmeyer mengatakan ini merupakan kedua kalinya seseorang didakwa di Inggris karena melanggar sanksi terhadap Rusia, yang memulai invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022 dan sekarang menguasai sekitar 19% wilayah negara itu. Vlasov diberikan jaminan untuk hadir di pengadilan berikutnya akhir bulan ini. Ia terdaftar di Companies House sebagai warga negara Rusia dan satu-satunya direktur perusahaan terbatas yang dibubarkan pada tahun 2019. Pengacaranya mengatakan Vlasov menjadi warga negara Inggris pada tahun 2019.