Kastaf IDF Letjen Eyal Zamir, PM Netanyahu, Menhan Israel Katz saat pengarahan 30 Juni. (Sumber: Maayan Toaf/GPO)JAKARTA - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memuji serangan Israel Defense Forces (IDF) terhadap sejumlah sasaran di Iran.Israel meluncurkan serangan udara terhadap sasaran-sasaran fasilitas nuklir dan Iran di sejumlah wilayah dalam operasi "Raising Nation" pada 13 Juni lalu.Dalam Forum Staf Umum IDF PM Netanyahu mengatakan, keputusan untuk menyerang program rudal balistik dan nuklir Iran disetujui dengan suara bulat baik di pemerintahan maupun di IDF."Pertanyaan muncul tentang Amerika Serikat, dan saya katakan kepada Anda, kami akan melakukan segalanya untuk melibatkan mereka, tetapi itu bukan syaratnya," kata PM Israel menurut pernyataan kantornya, dikutip dari The Times of Israel 1 Juli.Dalam pertemuan tersebut, PM Netanyahu berterima kasih kepada Menteri Pertahanan Israel Katz dan Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Eyal Zamir "atas pelaksanaan tugas yang kami tetapkan dengan sempurna."Mengindikasikan Iran dapat membangun kembali program rudal balistik dan nuklirnya di beberapa titik, ia membandingkan Israel sebelum kampanye Iran awal bulan ini dengan seorang pasien dengan dua tumor kanker, "satu ancaman nuklir dan yang lainnya ancaman rudal.""Dan jika Anda tidak menghilangkannya, Anda akan mati. Anda dapat menghilangkannya dan mereka akan kembali, seperti Anda mengobati kanker. Tetapi jika Anda tidak menghilangkannya, kami akan mati."Diketahui, Amerika Serikat melancarkan operasi "Midnight Hammer" pada 21 Juni yang dikatakan Presiden AS Donald Trump sukses menghantam fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz dan Isfahan.