Ilustrasi orangtua mengenalkan anak dengan musik (Freepik)JAKARTA - Orangtua bisa mulai memperkenalkan musik kepada anak sejak usia dini karena musik memiliki banyak manfaat untuk perkembangan emosional, sosial, hingga kognitif anak. Tidak perlu menunggu anak besar, bahkan sejak dalam kandungan pun bayi sudah dapat merespons suara, termasuk suara musik.Menurut dr. Lisa Pangemanan, Sp.A, Subsp.T.K.P.S(K), dokter spesialis anak lulusan Universitas Airlangga, memperkenalkan musik dari awal kehidupan anak dapat memberikan efek menenangkan dan membantu stimulasi perkembangan otak. Hal ini disampaikannya dalam sebuah seminar daring tentang peran musik dalam tumbuh kembang anak."Prinsip dasarnya, musik sebaiknya diperkenalkan sedini mungkin. Bisa dimulai dari lagu-lagu anak klasik, lullaby, atau lagu sederhana yang memberikan rasa nyaman,” ujar Lisa, seperti dikutip ANTARA.Ia menjelaskan bahwa anak-anak bahkan sejak usia dua tahun sudah bisa mulai diajak mengenal nada dan irama. Aktivitas sederhana seperti bertepuk tangan mengikuti irama musik sudah merupakan bentuk awal pembelajaran musik yang menyenangkan.Lebih lanjut, Lisa mengungkapkan bayi di trimester akhir kehamilan sudah mampu merespons suara dari luar rahim. Maka dari itu, menyanyikan lagu atau memperdengarkan musik lembut sejak masa kehamilan bisa menjadi cara awal mengenalkan musik kepada si kecil."Tak masalah jika orangtua tidak pandai bernyanyi, yang terpenting adalah interaksi dan ketenangan yang diberikan melalui suara mereka,” ujarnya.Sejumlah studi juga menunjukkan bahwa mendengarkan musik, terutama musik klasik, dapat merangsang perkembangan fungsi kognitif anak, seperti kemampuan berhitung, membaca, menggambar, serta meningkatkan konsentrasi dan perilaku.Dokter Lisa menyarankan agar latihan musik dilakukan satu hingga tiga kali dalam seminggu dengan durasi sekitar 30–45 menit per sesi. Ia juga menekankan pentingnya pemilihan musik yang sesuai, baik dari sisi jenis, frekuensi, maupun durasi pemutarannya."Memilih musik yang tepat sama halnya seperti memberikan obat. Harus disesuaikan dengan kebutuhan anak—jenis musik, berapa kali diperdengarkan, dan berapa lama durasinya,” tutupnya.