Rapat Komisi I DPR RI dengan Menteri Luar Negeri Sugiono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: Haya Syahira/kumparanMenteri Luar Negeri Sugiono meminta agar rapat kerja dengan Komisi I DPR dilakukan tertutup. Padahal, rapat yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB tadi dilakukan secara terbuka.Sugiono meminta rapat dilakukan tertutup saat membahas posisi duta besar Indonesia yang masih kosong di 12 negara.“Kemudian saya minta [rapat] tertutup, Pak Pimpinan,” kata Sugiono dalam rapat bersama Komisi I di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/6).Wakil Ketua Komisi I Budi Djiwandono yang menjadi pimpinan rapat pun menyetujui permintaan Sugiono. Rapat diskors dan siapa pun yang tidak berkepentingan dan bukan bagian dari Komisi I dan Kemlu RI diminta untuk meninggalkan ruang rapat, termasuk jurnalis.“Baik terima kasih, Pak Menlu. Sebelum kita lanjutkan rapat akan saya skors dan saya minta untuk semua yang bukan anggota Komisi I, pimpinan Komisi I, sekretariat komisi ataupun dari Kemlu yang berada dalam ruang sidang untuk meninggalkan ruangan, termasuk kamera untuk semua dimatikan. Terima kasih, rapat saya skors,” kata Budi yang diikuti ketukan palu sidang tanda pengambilan keputusan.Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I Anton Sukartono Suratto mempertanyakan proses pemilihan dubes Indonesia. Dia menyoroti ada 12 negara yang saat ini tidak diisi oleh dubes.“Data yang saya miliki ada 12 KBRI kosong tanpa dubes. Amerika Serikat dari tahun 2023 karena dubes ditunjuk jadi Wamen BUMN, PBB New York dari 2024 dubesnya jadi Wamenlu, Dubes Jerman jadi Wamenlu juga, PBB Jenewa dubesnya jadi Wamen PPN dan Bappenas,” kata Anton dalam rapat.“Dubes Korea Utara dari 2021 ditarik karena COVID-19 sampai sekarang tidak ada,” sambungnya.Ia pun meminta pemerintah khususnya Kementerian Luar Negeri untuk mempercepat proses ini agar tidak berdampak dengan proses diplomasi dengan negara-negara tersebut.Menteri Luar Negeri Sugiono saar rapat dengan Komisi I di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: YouTube/ TVR Parlemen“Itu kalau kosongnya lama, kan, tidak bagus juga untuk negara yang bersangkutan,” tuturnya.Sugiono pun sempat menjawab pertanyaan ini dalam sesi rapat terbuka. Ia mengakui kelalaiannya hingga menyebabkan posisi dubes Indonesia untuk beberapa negara penting kosong.“Saya kira ini juga kesalahan kami sehingga proses ini (penunjukan duta besar) tidak berlangsung dengan cepat dan smooth,” kata Sugiono.Sugiono pun berjanji pemerintah akan segera memberikan usulan nama dalam dua hari.“Tapi yang pasti untuk beberapa pos tadi yang disebutkan, kami berharap dalam satu dua hari ini sudah ada surat ke DPR untuk bisa segera,” katanya.