Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dan Mantan Menteri Sekretaris Negara, Muhammad Hatta Rajasa dalam acara Asia Economic Summit, Kamis (26/6/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparanPresiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengenang masa kepemimpinannya selama satu dekade dengan menyoroti sejumlah capaian penting, terutama di bidang ekonomi, demokrasi, dan peran Indonesia di kancah internasional.SBY mengungkapkan bahwa periode pemerintahannya di 2004 hingga 2014 penuh dengan tantangan, mulai dari ancaman terorisme, bencana alam, hingga krisis keuangan global. Meski begitu, ia mengeklaim Indonesia berhasil melewati masa-masa sulit tersebut dan mencatat kemajuan signifikan.“Selama satu dekade, dari tahun 2004 hingga 2014, saya mendapatkan kehormatan untuk memimpin demokrasi terbesar ketiga di dunia dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara,” ujar SBY di Asia Economic Summit 2025 yang digelar di Hotel St. Regis Jakarta, dikutip Jumat (27/6).Angka Kemiskinan Diklaim TurunSBY menekankan bahwa selama dirinya menjabat, ekonomi nasional mampu tumbuh rata-rata 6 persen per tahun, dengan tetap menjaga stabilitas makro dan menurunkan rasio utang publik. Ia juga menyoroti perbaikan kesejahteraan masyarakat sebagai salah satu keberhasilan utama pemerintahannya.“Secara ekonomi, kita memulihkan stabilitas makroekonomi, dengan pertumbuhan PDB rata-rata sekitar 6 persen selama 10 tahun, dan rasio utang publik turun di bawah 25 persen terhadap PDB. Yang lebih penting, kita mencatat kemajuan nyata dalam mengurangi kemiskinan serta meningkatkan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan bagi rakyat kita,” tutur SBY.Selain sektor ekonomi, SBY juga menyinggung keberhasilan menjaga stabilitas politik dan demokrasi. Ia mengungkapkan, selama masa kepemimpinannya, dua pemilu nasional berjalan damai dan demokratis.“Kita menjaga stabilitas politik dan menyelenggarakan pemilu yang damai dan demokratis pada tahun 2009 dan 2014. Itu menunjukkan kematangan demokrasi kita,” kata dia.SBY turut menyoroti peningkatan peran Indonesia di tingkat global. Ia menilai, selama ia memimpin, Indonesia semakin aktif dalam diplomasi internasional dan dipercaya dalam berbagai forum dunia.“Di tingkat global, Indonesia menjadi lebih proaktif dan berpengaruh, bergabung dalam G20, menyelenggarakan Forum Demokrasi Bali setiap tahun, dan terus mengedepankan perdamaian serta multilateralisme di forum-forum seperti PBB, APEC, dan ASEAN,” ucapnya.