Cerita Pilu Azwar: Warga Asahan Tewas di Kamboja, Tertipu Kerja di Luar Negeri

Wait 5 sec.

Azwar, warga Kab.Asahan, Sumut, yang ditipu dan dibawa ke Kamboja. Foto: IstimewaSeorang warga Kabupaten Asahan, Sumut, bernama Azwar (32 tahun), tewas di Kamboja. Ia diduga tewas usai ditipu seorang pria yang mengaku sebagai agen penyalur tenaga kerja di luar negeri.Berikut rangkuman kasus tersebut:Paman Ungkap Korban Ditipu hingga DisetrumPaman korban, Rizal, menceritakan rangkaian peristiwa yang sebelum Azwar dilaporkan meninggal dunia. Semua bermula pada pertengahan Maret 2025.Rizal bercerita, Azwar awalnya mengaku kepada orang tuanya akan pergi ke Malaysia. Ia menjual motornya untuk menjalankan rencana tersebut.Saat itu Azwar tidak mengungkapkan kapan akan pergi dan tujuan kepergiannya. Tiba-tiba saja saat orang tuanya pulang Azwar sudah tidak berada di rumah.Azwar baru memberi tahu keluarga setelah berada di Malaysia. Kata Rizal, Azwar mengaku ke Malaysia karena dijanjikan berkarier sebagai penyanyi oleh seseorang yang mengaku agen."Cuma dia yang kan basic-nya di penyanyi ya, sampai di sana dia bilang dia tahunya dia dibawa ke Malaysia, diantar sama agennya,” kata Rizal saat dihubungi kumparan, Rabu (25/6).“Agennya katakan nama agen kalau di hp itu dinamai 'Hasan',” sambungnya.Setelah komunikasi tersebut, Azwar tidak lagi mengontak keluarga. Pihak keluarga juga tidak bisa menghubunginya.Rizal bilang, Azwar baru kembali mengontak keluarga sebulan kemudian. Namun, bukan kabar baik yang disampaikannya.Saat itu, lanjut Rizal, Azwar mengaku tertipu. Ia ternyata tidak pernah diajak bekerja di Malaysia. Sebab usai sampai di Malaysia, Azwar langsung dibawa ke Kamboja.Video Call Pilu Azwar Warga Asahan: Minta Diselamatkan dari KambojaAzwar, warga Kab.Asahan, Sumut, yang ditipu dan dibawa ke Kamboja. Foto: Istimewakumparan pada Rabu (25/6) menerima sebuah video permintaan tolong Azwar terhadap teman dekatnya. Dalam video itu, Azwar meminjam uang rekannya untuk membantu biaya tebusan yang diminta senilai Rp 40 juta.“Kalau pun dibayar dendanya ya kan dibayar itu kau gak akan keluar,” kata rekan Azwar.Azwar pun menimpali, “Keluar loh, karena emang bosnya di sini baik, karena aku sakit aja, makanya dijual lagi karena aku gak fokus kerja, ada rezekiku nanti ku ganti, tolong,” kata Azwar dengan suara gemetar.“Pucat kali,” kata rekan Azwar saat Azwar menampilkan wajahnya dalam rekaman video call tersebut.“Sakit aku, ini aku di ruang tunggu,” timpal Azwar sambil batuk.Azwar pun mengaku ada di Kamboja atas ulah seorang agen yang bernama Hasan. Namun, setelah di Kamboja, Hasan tak bisa dihubungi lagi.BP2MI Cari Agen yang Sempat Janjikan Azwar Jadi Penyanyi di MalaysiaAzwar, warga Kab.Asahan, Sumut, yang ditipu dan dibawa ke Kamboja. Foto: IstimewaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumut Harold Hamonangan mengungkap pihaknya akan mencari agen yang telah menipu Azwar (32), pria asal Asahan, yang tewas di Kamboja.Azwar sebelumnya dijanjikan pria yang dinamai Hasan untuk berkarier sebagai penyanyi di Malaysia.“Iya (diburu), kalau untuk agen, pihak dinas, rencana memang dicari tahu kita cari tahu, katanya agennya saudara ya?,” kata Harold kepada kumparan, Kamis (26/6).“Kurang tahu ya, katanya ya tapi gini belum ada info dari keluarganya kejelasan agennya. Ini kalau sudah jelas data dari polisi Kamboja mungkin kita serahkan ke pengacara hukum untuk cari agen,” sambungnya.Jenazah Dipulangkan?Harold bilang, saat ini pihaknya sedang mengusahakan membantu kepulangan Azwar. Namun, kata dia, secara prosedur, memulangkan jasad Azwar membutuhkan dana Rp 160 juta.“Kalau dipulangkan biaya Rp 160 juta yang tadi. Jadi ada opsi kemarin dimakamkan diurus semua oleh KBRI, kalau tidak salah saya dapat laporan dari anggota saya atau tadi dicari dulu user majikannya,” kata Harold.“Karena perusahaan ini tidak resmi agak sulit cari usernya butuh waktu lama,” jelasnya.Harold mengatakan, pihak keluarga siap menerima apabila Azwar dimakamkan di Kamboja. Tapi, ia akan tetap mengupayakan kepulangan Azwar.