Dokumentasi wisatawan domestik saat tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Denpasar. (Dok. ANTARA)DENPASAR - Diperkirakan 1,67 juta penumpang potensial akan melakukan perjalanan dari dan ke Bali selama libur sekolah tahun 2025. Hali ini diungkap manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai.“Kami memprediksi selama periode libur sekolah 23 Juni sampai 14 Juli 2025, akan ada 1,67 juta penumpang dengan 9.884 penerbangan yang melakukan perjalanan melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai,” kata Pgs General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Wahyudi di Denpasar, dilansir dari ANTARA, Jumat, 27 Juni.Sepanjang tiga minggu libur sekolah itu diperkirakan akan terjadi puncak pergerakan di 6 Juli 2025 dengan 78 ribu penumpang dan 460 pergerakan pesawat dalam sehari.Wahyudi melihat peningkatan jumlah penumpang sudah terlihat sejak 10 hari terakhir, dimana trennya mulai meningkat menembus 70 ribu hingga 78 ribu penumpang dalam sehari.“Jadi selama sebulan ke depan bandara akan lebih padat dari hari normal yang rata-rata dalam sehari melayani 61 ribu penumpang dan 378 penerbangan,” ujar Wahyudi.Dalam momentum libur sekolah ini, pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai mengatakan telah menyusun langkah untuk mengantisipasi peningkatan volume penumpang.Selain aspek people, process, dan premises, Wahyudi mengatakan kini mereka didukung oleh teknologi berupa manajemen operasi berbasis trafik (management operation based on traffic-MOT)."Dengan sistem MOT, kami dapat memproyeksikan volume penumpang sampai beberapa hari ke depan, termasuk titik-titik krusial yang berpotensi menimbulkan kepadatan atau antrian panjang, dari situ kami bisa menyusun mitigasi dan langkah-langkah penanganannya," katanya.Ini menjadi penting guna memastikan kelancaran operasional, sebab teknologi ini membentuk pola pemenuhan pelayanan berubah dari reaktif menjadi prediktif dan proaktif.Dengan demikian diharapkan kualitas pelayanan di masa-masa tinggi kunjungan dapat terus terjaga, mulai dari di terminal, operasional penerbangan di sisi udara, hingga pelayanan transportasi di area sisi darat."Selama musim-musim padat penumpang seperti liburan sekolah ini, kami juga akan optimalkan pusat kendali operasional (airport operation control center-AOCC), selain memperkuat proses integrasi pelayanan antar instansi, jalur komunikasi serta koordinasi juga lebih efektif dan efisien," ujar Wahyudi.Melihat tren lonjakan penumpang ini, Bandara I Gusti Ngurah Bali mengantisipasi juga infrastruktur mereka terutama pada titik-titik pelayanan seperti pelayanan check in, pemeriksaan penumpang dan barang, penanganan bagasi, hingga proses pemberangkatan.Selain itu dilakukan juga peningkatan pengawasan alur penumpang serta alur kendaraan yang datang maupun berangkat agar seluruh prosesnya dapat berjalan optimal.Upaya ini selain dilakukan menyambut libur panjang sekolah, juga karena peningkatan trafik diperkirakan berlanjut hingga Agustus memasuki libur musim panas bagi wisatawan mancanegara.“Untuk itu, di samping berfokus pada pemenuhan standar operasional, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga akan memberikan pengalaman lebih kepada para penumpang dan pengguna jasa, melalui program tematik,” ujarnya.