Sri Mulyani Ungkap Produksi Beras Nasional Naik, RI jadi Negara Terproduktif di ASEAN

Wait 5 sec.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Dok. Antara)JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa produksi beras nasional dari Januari hingga Juni 2025 mencapai 19,09 juta ton, atau naik 13,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 16,86 juta ton.Menurutnya hal ini merupakan produksi tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, menempatkan Indonesia sebagai negara dengan produktivitas beras tertinggi di kawasan ASEAN."Produksi beras nasional tercatat sebagai tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, dan ini menempatkan Indonesia sebagai negara produktif di kawasan ASEAN. Bandingkan dengan cerita 2024 tadi di mana kita menghadapi El Nino dan harus melakukan langkah pengamanan melalui impor beras," ujarnya dalam sidang paripurna DPR RI ke-21, Selasa, 1 Juli.Sri Mulyani menyampaikan dengan peningkatan ini, stok beras Perum Bulog hingga pekan ketiga Juni 2025 mencapai 4,17 juta ton menjadikan stok berada di Bulog tertinggi sejak Bulog berdiri lebih dari 50 tahun lalu.Ia menyampaikan bahwa capaian ini memperkuat optimisme terhadap terwujudnya swasembada beras sebagai bagian penting dari program ketahanan pangan nasional.Sri Mulyani menyampaikan bahwa sektor pertanian, yang menjadi pilar ketahanan pangan nasional, mencatat pertumbuhan tinggi sebesar 10,52 persen.Menurutnya peningkatan sektor pertanian didukung oleh reformasi dalam distribusi pupuk bersubsidi."Kinerja sektor pertanian didukung oleh meningkatnya produktivitas seiring dengan langkah penyederhanaan dari aturan distribusi pupuk bersubsidi. Melalui deregulasi tersebut, pemerintah menjamin petani untuk mendapatkan pupuk sesuai dengan periode tanam," tegasnya.