Osasuna membentangkan spanduk bertuliskan "Tunjukkan kartu merah kepada Israel" sebelum pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara CA Osasuna dan Real Madrid CF di Stadion El Sadar di Pamplona. Foto: Ander Gillenea/AFPDua pemain muda Indonesia, Akwila Tjoe dan Fardan Farras, menjalani program pelatihan di Akademi Tanjonar milik klub La Liga, CA Osasuna. Keduanya mendapatkan pujian dari Direktur Akademi Tajonar, Angel Alcalde.Tanjonar merupakan satu dari enam akademi di Spanyol yang berpartisipasi dalam program "EPA Future Stars: Aventura en Espana!". Program ini untuk meningkatkan kemampuan para pemain Indonesia. Total, ada 18 pemain muda Indonesia yang dikirim oleh PT LIB, termasuk di antaranya Akwila dari Persija dan Fardan dari Borneo FC. Kedua pemain itu berlatih bersama tim U-15 dan U-16 Osasuna.Pemain muda Indonesia, Fardan Farras. Foto: Dok. LaLiga"Kedua pemain memiliki level yang luar biasa, keduanya pernah mewakili Indonesia di level junior, dan mereka memiliki skill yang tinggi. Kami harus menyadari hal itu," kata Angel Alcalde, dikutip dari Antara.“Osasuna adalah klub terkemuka, dan ini adalah kesempatan yang bagus untuk menjadi pemandu dan pendukung bagi para pemain muda ini, klub-klub Indonesia, dan juga liga itu sendiri,” ujarnya.Akwila dan Fardan telah mengikuti latihan selama dua minggu. Selain berlatih sepak bola, mereka juga ikut kelas bahasa Spanyol dan Inggris, serta berpartisipasi dalam kunjungan budaya di seluruh Navarra, Spanyol."Semua ini membantu saya untuk berpikir lebih maju di masa depan dan menjadi pemain profesional," ujar Akwila."Jadi saya rasa mendapatkan kesempatan untuk belajar di Osasuna sangat berharga bagi saya," kata Fardan.