Dampak perang iran dan israel bagi indonesia (antaranews)YOGYAKARTA - Ketegangan yang terus memanas antara Iran dan Israel di Timur Tengah bukan hanya menjadi perhatian global, namun juga berpotensi memberikan dampak signifikan bagi Indonesia.Meskipun secara geografis berada jauh, gejolak di kawasan Timur Tengah dapat merambat dan memengaruhi berbagai sektor penting di Tanah Air, mulai dari ekonomi, stabilitas politik, hingga keamanan nasional.Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai dampak perang Iran dan Israel yang perlu diwaspadai oleh Indonesia, serta bagaimana skenario terburuknya dapat memengaruhi kehidupan kita sehari-hari.Dampak Perang Iran dan Israel bagi Indonesia dan GlobalKonflik antara Iran dan Israel menghadirkan ancaman serius bagi ekonomi dunia, dengan dampak paling kentara adalah gejolak pasar energi.Dilansir dari laman Middle East Monitor, Selat Hormuz yang merupakan jalur vital minyak dunia, terancam ditutup Iran, ditambah serangan Israel pada infrastruktur minyak Iran. Ini memicu lonjakan harga minyak global. Jika Selat Hormuz tertutup, harga minyak mentah bisa mencapai $150 per barel.Lonjakan harga minyak berarti inflasi akan meroket, terutama di Amerika Serikat. Ini bisa memaksa bank sentral menaikkan suku bunga dan berisiko memicu resesi.Harga BBM di AS kemungkinan besar bisa melonjak drastis dan membebani rumah tangga. Israel sendiri juga terpukul, dengan ladang gas yang tutup dan biaya energi domestik yang meningkat.Secara global, kenaikan harga energi akan menaikkan biaya produksi di berbagai sektor dan memicu inflasi harga barang konsumsi.Negara-negara pengimpor minyak seperti di Asia akan sangat merasakan dampaknya, sementara Eropa yang bergantung pada LNG Teluk bisa terjerumus ke dalam resesi.Selain itu, pasar keuangan juga bergejolak, dengan indeks saham global yang anjlok. Para ahli memperkirakan perang yang meluas dapat memangkas pertumbuhan global dan meningkatkan inflasi, berujung pada "stagflasi".Israel sendiri diperkirakan merugi $200 juta per hari akibat perang, dengan potensi kerugian PDB hingga 20% jika konflik berkepanjangan.Singkatnya, perang Iran-Israel adalah ancaman eksistensial bagi ekonomi global melalui guncangan minyak, inflasi melonjak, dan gangguan rantai pasok. Diplomasi adalah satu-satunya jalan untuk menghindari badai ekonomi ini.Baca juga artikel yang membahas Fakta 7 Rudal Terbesar dan Tercanggih di Dunia yang Belum Kamu Tahu!Kapan Perang Iran Israel Berakhir?Berdasarkan informasi saat ini, ada klaim dan upaya gencatan senjata yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang Iran-Israel yang berlangsung 12 hari.Namun, kini situasi peperangan Iran dan Israel masih sangat dinamis dan belum sepenuhnya jelas, dengan adanya laporan serangan yang masih berlanjut meskipun ada pengumuman gencatan senjata.Perang Iran-Israel adalah ancaman eksistensial bagi ekonomi AS, Israel, dan dunia. Guncangan minyak, inflasi yang melonjak, dan gangguan rantai pasok hanyalah sebagian dari dampaknya.Bagi Amerika, terlibat dalam perang ini berarti harga bensin yang meroket, resesi ekonomi, dan posisi global yang melemah—sementara publik dan sekutunya menentang langkah tersebut.Sementara itu, Israel menghadapi biaya finansial dan ekonomi yang menghancurkan dan dapat melumpuhkan ekonominya.Diplomasi, sesulit apa pun itu, tetap menjadi satu-satunya cara untuk menghindari badai ekonomi ini. Amerika Serikat harus belajar dari kesalahan masa lalunya di Irak dan Afghanistan, serta menahan diri,dan membuka jalan bagi negosiasi.Kini dunia berada di ujung tanduk dan hanya kebijaksanaan diplomatik yang bisa menyelamatkannya dari jurang kehancuran.Selain dampak perang iran dan israel bagi indonesia , ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!