Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali melemah pada perdagangan hari ini, Kamis, 26 Juni, setelah kemarin turun 0,54 persen atau 37,03 poin ke level 6.832,143.Pelemahan IHSG kemarin terjadi di tengah tekanan pada saham-saham big caps, khususnya dari sektor perbankan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 401 saham tercatat melemah, 212 saham menguat, dan 186 stagnan. Volume perdagangan mencapai 22,6 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp12,98 triliun.Phintraco Sekuritas dalam risetnya menilai pelemahan IHSG juga dipengaruhi aksi ambil untung jangka pendek oleh investor menjelang libur panjang akhir pekan, di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.“Pasar masih bersikap wait and see, terutama terkait keberlanjutan gencatan senjata antara Iran dan Israel,” jelas Phintraco Sekuritas.Adapun untuk Kamis ini, Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak fluktuatif di rentang 6.750-6.900. Di sisi lain, jelang akhir semester I 2025, pelaku pasar mulai mengantisipasi laporan kinerja keuangan emiten.“Maraknya penawaran umum perdana saham (IPO) dalam waktu bersamaan turut menekan likuiditas di pasar reguler,” jelas Phintraco Sekuritas.Dari sisi global, bursa Asia ditutup variatif namun cenderung menguat pada Rabu, seiring meningkatnya harapan atas berlanjutnya gencatan senjata Iran-Israel serta respons pasar terhadap pernyataan terbaru Ketua The Fed.Bursa Eropa juga dibuka menguat, setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Belanda (24–25 Juni) menyetujui kenaikan anggaran militer menjadi 5 persen dari PDB pada 2035, sesuai dorongan Amerika Serikat.Adapun saham-saham yang direkomendasikan Phintraco Sekuritas hari ini, adalah MAIN, ARTO, TOWR, MTEL, dan ULTJ.