Enam Bayi yang Baru Lahir di Gaza Meninggal karena Flu Berat

Wait 5 sec.

Pengungsi Gaza/DOK UNRWAJAKARTA - Dr. Saeed Saleh, pejabat kesehatan di Rumah Sakit Patient's Friends Benevolent Society (PFBS) mengatakan enam bayi yang baru lahir meninggal di Gaza karena flu berat.Dilansir Reuters, Selasa, 25 Februari, Saleh mengatakan dalam dua pekan terakhir, delapan bayi baru lahir dirawat karena flu, enam di antaranya kemudian meninggal.Rumah sakit tersebut menyoroti kondisi kehidupan yang mengerikan yang dihadapi warga Palestina, yang saat ini tinggal di tenda-tenda dan rumah-rumah yang terkena bom, tanpa perlindungan dari suhu beku yang saat ini melanda Timur Tengah.Pejabat kesehatan di rumah sakit tersebut meminta mediator dalam konflik antara Israel dan kelompok militan Hamas untuk segera menyediakan rumah mobil sebagai tempat penampungan sementara bagi lebih dari 280.000 keluarga yang kehilangan tempat tinggal setelah serangan udara Israel.Mereka juga menyerukan pengiriman bahan bakar untuk memastikan kehangatan dan melindungi anak-anak dari kondisi cuaca buruk.Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata di Gaza pada 19 Januari untuk mengakhiri konflik yang berlangsung hampir 16 bulan dan memungkinkan pembebasan sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina.Namun, gencatan senjata tersebut rapuh karena kedua belah pihak saling menuduh satu sama lain melakukan pelanggaran. Pekan lalu, Hamas mengancam akan menunda pembebasan sandera yang dijadwalkan setelah Hamas mengatakan Israel telah menunda janji masuknya rumah mobil ke wilayah yang hancur tersebut.Hamas menyalahkan kematian bayi yang baru lahir tersebut akibat “kebijakan kriminal” Israel, dan menuduh Israel menghalangi bantuan kemanusiaan.Israel tidak segera mengomentari laporan kematian bayi baru lahir tersebut. Mereka secara konsisten membantah membatasi bantuan.Pejabat bantuan internasional memastikan bantuan masuk ke Gaza meskipun terdapat masalah logistik, namun mereka memperingatkan bantuan lebih banyak diperlukan.   Serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel selatan, menurut penghitungan Israel.Serangan balasan Israel terhadap Gaza telah menewaskan lebih dari 48.000 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan Palestina, menghancurkan sebagian besar wilayah kantong tersebut, dan membuat ratusan ribu orang mengungsi.