Ilustrasi belanja di mal (Freepik)JAKARTA - Di era modern ini, pusat perbelanjaan alias mal tidak lagi sekadar menjadi tempat untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin dinamis mendorong mal untuk bertransformasi menjadi pusat aktivitas sosial, hiburan, dan gaya hidup.Pengunjung kini datang ke mal tidak hanya untuk berbelanja, tetapi juga untuk mencari pengalaman baru, bersosialisasi, dan menikmati berbagai program menarik.Menurut Direktur Operasional, Living World Grand Wisata Theresia Setiajaya, mal masa kini menawarkan lebih dari sekadar deretan toko dan restoran. Konsep tren belanja di mal telah berkembang menjadi ruang yang menghadirkan pameran seni, festival kuliner, hingga wahana permainan keluarga.Selain itu, program belanja menarik seperti diskon besar-besaran, undian berhadiah, dan acara musiman menjadi daya tarik tambahan bagi para pengunjung."Dalam pengembangan kawasan urban, tidak sedikit mal yang menyediakan ruang khusus untuk UMKM dan merek lokal agar dapat memamerkan produk mereka, mulai dari kuliner, kriya, hingga fashion. Inisiatif ini tidak hanya membantu pelaku usaha kecil, tetapi juga memperkaya pilihan konsumen," jelas Theresia dalam grand opening Living World Grand Wisata di Bekasi, baru-baru ini. Di samping itu, desain arsitektur modern pun semakin mengedepankan desain ramah lingkungan dan kenyamanan pengunjung. Misalnya pemanfaatan pencahayaan alami, sistem pendingin hemat energi, dan pengelolaan limbah air menjadi standar baru dalam pembangunan pusat perbelanjaan.Kemudian fasilitas umum seperti area terbuka, taman hijau, dan ruang ramah keluarga menjadi pelengkap yang meningkatkan kenyamanan pengunjung. Hal-hal seperti inilah yang dinilai dapat memberikan pengalaman seru ketika mengunjungi sebuah mal. "Tidak kalah penting, aksesibilitas menjadi faktor utama dalam menarik pengunjung. Lokasi strategis yang terhubung dengan jalur tol, transportasi umum, dan fasilitas parkir yang luas memudahkan masyarakat untuk berkunjung," tutur Theresia. Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Sahabat Duta Wisata, Sugiyanto Wibawa menuturkan, transformasi pusat perbelanjaan menjadi ruang multifungsi mencerminkan perubahan kebutuhan dan preferensi masyarakat.Pusat perbelanjaan tidak lagi sekadar tempat bertransaksi, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup urban yang mengutamakan kenyamanan, hiburan, dan pengalaman berkesan bagi pengunjung dari berbagai kalangan.“Living World Grand Wisata dirancang untuk menjadi lebih dari sekadar tempat berbelanja, tetapi juga menjadi destinasi favorit warga Bekasi dan sekitarnya dalam memenuhi kebutuhan hunian, gaya hidup, dan menikmati hiburan bersama keluarga dan orang terdekat.""Untuk mewujudkan visi tersebut, Living World Grand Wisata menghadirkan keunggulan pada desain arsitektur, fasilitas, dan infrastruktur untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung," pungkasnya.