Pep Guardiola melihat pemain mudanya yang turun melawan Liverpool bakal menopang masa depan Manchester City yang lebih baik (Instagram/@mancity).JAKARTA - Pep Guardiola mengatakan ia melihat masa depan cerah Manchester City meskipun menyaksikan tim mudanya kalah dari Liverpool di Stadion Etihad pada Minggu, 23 Februari 2025.Liverpool mengambil langkah besar menuju gelar Liga Inggris dengan kemenangan 2-0 pada laga itu.Guardiola meninggalkan pemain berpengalaman Ruben Dias, Mateo Kovacic, Ilkay Gundogan, dan Bernardo Silva di bangku cadangan demi tim dengan usia rata-rata hanya 24,7 tahun.Manchester City memasukkan tiga pemain berusia 20 tahun--Rico Lewis, Savinho, dan Abdukodir Khusanov--dalam starting XI. Terlepas dari hasilnya, Guardiola mengatakan ia terkesan."Saya melihat masa depan yang cerah. Selain Kevin (De Bruyne) dan Nathan (Ake), mereka adalah masa depan klub ini pada tahun-tahun mendatang. Yang lain akan datang di bursa transfer mendatang.""Itu pertandingan yang bagus. Pertandingan ketat di babak pertama. Babak pertama lebih terbuka.""Pada babak kedua mereka bertahan sangat dalam. Mereka selalu punya ancaman, tetapi tidak mudah untuk mengendalikannya.""Pujian besar untuk mereka, tetapi saya sangat senang dengan cara kami bermain," kata Guardiola kepada BBC.Hasil ini membuat The Citizens tertinggal 20 poin dari Liverpool di klasemen. Mereka harus bekerja keras untuk memperkecil ketertinggalan dan bersaing memperebutkan gelar musim depan."Anda dapat melihatnya di klasemen. Mereka telah meraih banyak poin. Kami telah kehilangan banyak poin saat kami tidak seharusnya kalah.""Untuk hari ini, saya tidak punya banyak hal untuk dikatakan. Kami sering berada di pinggir lapangan, pemain sayap itu brilian, tetapi kami kurang memiliki kualitas untuk dapat menyelesaikan (pergerakan)," ujar Guardiola saat ditanya apa perbedaan terbesar antara Liverpool dan Manchester City kepada ESPN.Sementara itu, pemain sayap Manchester City, Jeremy Doku, mengatakan bahwa ia yakin timnya pantas mendapatkan lebih dari kekalahan."Sejujurnya, jika saya melihat permainannya, saya tidak berpikir mereka jauh lebih baik dari kami.""Dua gol, satu bola mati dan gol kedua adalah umpan panjang, jadi mereka hebat. Kami tahu kualitas mereka dan mereka suka bermain di belakang.""Mereka bermain dengan baik. Setelah itu sulit untuk bangkit melawan tim yang bertahan dengan baik seperti itu," kata Doku.