Ruang kemudi Tesla Model Y. (Dok. Tesla)JAKARTA – Tesla kembali menghadapi masalah serius. Perusahaan mobil listrik ini mengumumkan penarikan (recall) sebanyak 376.000 kendaraannya di Amerika Serikat (AS) akibat potensi kegagalan fitur power steering assist. Masalah ini dapat membuat kendaraan sulit dikendalikan, terutama pada kecepatan rendah, meningkatkan risiko kecelakaan.Penarikan ini mencakup model sedan Model 3 tahun 2023 dan crossover Model Y. Menurut pernyataan Tesla yang disampaikan kepada National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) masalah ini disebabkan oleh potensi kerusakan akibat tegangan berlebih (overvoltage breakdown) pada komponen motor penggerak di papan sirkuit cetak.Pengumuman penarikan ini berdampak signifikan pada nilai saham Tesla. Melansir Reuters, 22 Februari, Saham perusahaan anjlok 3 persen dalam perdagangan tengah hari. Secara keseluruhan, saham Tesla telah turun sekitar 10 persen tahun ini, setelah mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2024."Jika kondisi tegangan berlebih ini terjadi saat kendaraan bergerak, kemudi tetap tidak terpengaruh, dan peringatan visual akan muncul. Namun, setelah kendaraan berhenti, bantuan kemudi dapat gagal dan tetap dinonaktifkan saat kendaraan bergerak kembali," jelas Tesla.Masalah ini menjadi perhatian NHTSA setelah banyaknya laporan dari pemilik Tesla yang mengalami kegagalan kemudi. Beberapa pemilik bahkan tidak dapat memutar setir, sementara yang lain melaporkan peningkatan upaya yang diperlukan untuk mengendalikan kendaraan. Menurut NHTSA, lebih dari 50 kendaraan dilaporkan harus diderek akibat masalah ini.Penarikan ini dilakukan setelah penyelidikan selama lebih dari setahun oleh NHTSA. Laporan Reuters pada akhir 2023 juga mengungkapkan bahwa puluhan ribu pemilik Tesla telah mengalami kegagalan prematur pada komponen suspensi atau kemudi sejak 2016.Meskipun Tesla telah merilis pembaruan perangkat lunak (over-the-air) pada Oktober untuk mengatasi masalah ini, penarikan resmi baru diumumkan minggu ini. Tesla mengklaim bahwa pada 23 Januari, 99 persen kendaraan yang terdampak di AS telah menginstal pembaruan tersebut."Tesla telah mengidentifikasi 3.012 klaim garansi dan 570 laporan lapangan yang mungkin terkait dengan kondisi ini, tetapi menyatakan tidak ada laporan kecelakaan yang terkait," ungkap Tesla dalam pernyataannya.Penarikan ini bukan respons terhadap penyelidikan NHTSA atas dugaan hilangnya kendali kemudi, yang masih berlangsung. Tesla juga menyatakan bahwa penarikan ini dilakukan setelah regulator asing yang tidak disebutkan namanya membuka penyelidikan dan menyampaikan kekhawatiran tentang masalah tersebut.Penarikan ini adalah penarikan besar kedua yang dilakukan Tesla tahun ini. Pada bulan Januari, perusahaan juga menarik sekitar 239.000 kendaraan karena kamera pandangan belakang yang tidak berfungsi.