Mengenal HKU5-CoV-2, Virus Baru yang Mirip dengan COVID-19

Wait 5 sec.

Foto: Pexels/Martin LopezJAKARTA - Virus baru telah diidentifikasi oleh tim ilmuwan China, yakni virus HKU5-CoV-2.Virus ini berpotensi menginfeksi manusia dan mengikat resepter yang sama dengan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan pandemi COVID-19.Penelitian terhadap virus tersebut di laboratorium di Guangzhou, China, yang dipimpin oleh ahli virologi terkemuka, Shi Zhengli, dikutip dari SCMP, pada Minggu, 23 Februari 2025. Penelitian dilakukan bersama peneliti dari Guangzhou Academy of Science, Wuhan University, dan Wuhan Institute of Virology (WIV).Hasil penelitian terebut kini memicu kekhawatiran akan kemungkinan pandemi di masa mendatang.Namun, para peneliti memperingatkan bahwa virus HKU5-CoV-2 memang bisa menginfeksi sel manusia, tetapi risiko penularannya tetap jauh lebih rendah dibanding COVID-19.HKU5-CoV-2 merupakan virus kalelawar yang menginfeksi sel dengan mengikat protein, yang ditemukan di seluruh tubuh manusia dan mamalia lainnya. Virus ini terkait erat dengan virus corona, yang menyebabkan sindrom pernapasan Timur Tengah atau dikenal dengan MERS.Virus ini pertama kali dideteksi pada spesies kalelawar pipistrelle Jepang di Hong Kong. Setelah diteliti, ditemukan bahwa virus ini memiliki kemampuan untuk mengikat reseptor enzim, pengubah antiotensin 2 (ACE2) manusia, reseptor yang sama yang digunakan oleh SARS-CoV-2 untuk menginfeksi.“Merbecovirus kelelawar, yang secara filogenetik terkait dengan MERS-CoV, menimbulkan risiko tinggi limpahan ke manusia, baik melalui penularan langsung atau difasilitasi oleh inang perantara,” kata peneliti pada hasil penelitian.Menurut penelitian yang dilakukan, virus tersebut juga dapat menempel pada ACE2 yang berada pada spesies mamalia lain. Ini meningkatkan kemungkinan penularan lintas spesies.Namun, meskipun HKU5-CoV-2 memiliki kemiripan dengan SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19, para peneliti meminta untuk tidak terlalu khawatir.Ini lantaran HKU5-CoV-2 mengikat reseptor ACE2 manusia jauh kurang efisien daripada SARS-CoV-2, sehingga mengurangi risiko penularan pada manusia secara luas.Terkait kasus HKU5-CoV-2 sampai saat ini belum ada dikonfirmasi pada manusia, sehingga gejala pastinya belum diketahui. Namun, karena virus tersebut termasuk dalam subgenus MERS dan COVID-19, gejalanya dinilai kurang lebih sama, seperti demam, batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, kelelahan, hingga sakit badan.