Kapan Waktu Terbaik untuk Bercinta, Pagi atau Malam Hari?

Wait 5 sec.

Ilustrasi pasangan (Foto: Freepik/jcomp)JAKARTA - Setiap pasangan memiliki preferensi waktu tersendiri dalam bercinta. Ada yang merasa lebih bergairah pada pagi hari, sementara yang lain lebih menikmati keintiman di malam hari. Namun, apakah ada waktu terbaik untuk bercinta? Apakah pagi lebih ideal dibandingkan malam, atau justru sebaliknya?Dilansir VOI dari laman Huffpost pada Kamis, 27 Februari, survei tahun 2015 dari perusahaan mainan seks Lovehoney menemukan bahwa pria cenderung lebih bergairah di pagi hari antara pukul 6 hingga 9 pagi. Sementara wanita justru lebih tertarik pada malam hari antara pukul 11 malam hingga 2 dini hari. Faktor usia juga bisa memengaruhi pola ini.Menurut terapis seks sekaligus peneliti neurosains Nan Wise, seiring bertambahnya usia, orang cenderung terbiasa bangun pagi, sehingga mereka lebih menikmati seks di pagi hari. Sebaliknya, anak muda yang lebih aktif dan produktif di malam hari, mungkin lebih menyukai seks di malam hari.Namun, apakah benar ada waktu terbaik untuk bercinta? Para ahli seks menjelaskan kelebihan dan kekurangan bercinta di pagi, siang, dan malam hari.Salah satu alasan mengapa pria lebih menyukai bercinta di pagi hari adalah karena kadar testosteron, hormon yang berperan dalam gairah seksual dan ereksi, mencapai puncaknya sekitar pukul 8 pagi.“Bagi pria yang memproduksi testosteron, pagi hari adalah saat kadar hormon ini berada di titik tertinggi, karena diproduksi selama tidur,” kata Robin Wilson-Beattie, seorang pendidik dan advokat seksual.Selain itu, seks di pagi hari juga melepaskan neurotransmitter yang meningkatkan perasaan bahagia seperti endorfin dan dopamin. Hal ini bisa membuat suasana hati lebih baik dan menjadi awal hari yang menyenangkan.Namun, bercinta di pagi hari juga memiliki tantangan tersendiri. Rutinitas pagi yang sibuk, mulai dari menyiapkan diri untuk bekerja hingga mengurus anak, bisa membuat pasangan sulit fokus dan menikmati momen intim. Stres karena jadwal padat juga bisa memengaruhi performa seksual dan menimbulkan rasa kecewa jika ekspektasi tidak terpenuhi.Selain itu, meski bagi sebagian orang seks bisa memberikan energi, ada juga yang justru merasa lelah setelah bercinta. Hormon yang dilepaskan selama orgasme bisa memberikan efek relaksasi yang berlebihan, sehingga membuat seseorang ingin kembali tidur, bukan bersemangat untuk melakukan rutinitas sehari-hari.Bagi banyak pasangan, malam hari menjadi waktu favorit untuk bercinta karena setelah seharian beraktivitas, mereka akhirnya memiliki waktu untuk bersantai dan terhubung secara emosional tanpa gangguan bersama pasangan.“Dengan pekerjaan, anak-anak, dan aktivitas lainnya, malam adalah waktu di mana segala sesuatunya melambat, hanya tinggal Anda dan pasangan, mengakhiri hari dengan bercinta sebelum tidur,” kata Wilson-Beattie.Keuntungan lain dari bercinta di malam hari adalah pelepasan hormon seperti prolaktin dan oksitosin, yang bisa membantu seseorang tidur lebih nyenyak. Menurut Dr. Amer Khan, seorang ahli saraf dan spesialis tidur, hubungan seksual yang memuaskan dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan membantu otak lebih mudah beristirahat.Namun, ada juga kekurangannya. Jika seseorang sudah terlalu lelah secara fisik dan mental setelah seharian beraktivitas, maka gairah seksual bisa berkurang drastis.Stres dari pekerjaan atau masalah sehari-hari mungkin masih membebani pikiran, sehingga sulit untuk benar-benar menikmati momen intim. Selain itu, bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu, tubuh mungkin sudah terlalu lelah atau sakit untuk bercinta sebelum tidur.Seiring dengan meningkatnya tren bekerja dari rumah, bercinta di siang hari bisa menjadi opsi menarik bagi pasangan yang ingin menyegarkan hubungan intim. Seks di tengah hari dapat membantu menghilangkan stres kerja dan, seperti aktivitas fisik lainnya, bisa meningkatkan suasana hati serta produktivitas.“Ini bisa menjadi kompromi yang sempurna bagi pasangan yang memiliki preferensi waktu bercinta yang berbeda,” kata terapis seks Nazanin Moali."Selain itu, ini juga dapat memperkenalkan perubahan dalam rutinitas seks pasangan, sehingga membantu mereka keluar dari kebosanan seksual," tambahnya.Namun, bercinta di siang hari tentu memiliki tantangannya sendiri, terutama bagi mereka yang memiliki anak di rumah atau jadwal kerja yang padat.Kapan Waktu Terbaik untuk Bercinta?Para ahli sepakat bahwa tidak ada waktu yang benar-benar ideal untuk bercinta. Semua tergantung pada preferensi individu dan pasangan. Jika pasangan memiliki perbedaan preferensi waktu, kuncinya adalah komunikasi terbuka dan mencari kompromi yang bisa mengakomodasi keinginan masing-masing.Jika Anda ingin meningkatkan gairah seksual di luar waktu favorit, cobalah beberapa trik seperti latihan mindfulness, membaca erotika, atau melakukan aktivitas fisik seperti mandi atau olahraga.Selain itu, ingatlah bahwa seks tidak selalu harus berupa penetrasi. Foreplay, pijatan, atau masturbasi bersama juga bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan keintiman.“Tidak selalu harus berupa hubungan seksual penuh atau melibatkan gesekan yang intens," kata Wise."Bisa juga dengan stimulasi luar, atau aktivitas lain yang terasa menyenangkan, erotis, dan penuh permainan." lanjutnya.Pada akhirnya, yang terpenting adalah menemukan waktu yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan emosional Anda serta pasangan. Tidak peduli pagi, siang, atau malam, selama Anda dan pasangan merasa nyaman dan terhubung, maka itulah waktu terbaik untuk bercinta.