Bos Ruko yang Hilang Ditemukan Dicor Semen, Dalangnya Ternyata Orang Kepercayaannya Sendiri!

Wait 5 sec.

Petugas kepolisian di TKP penemuan mayat bos ruko dicor semen di Rawamangun Jaktim/ Foto: Rizky Sulistio/ VOIJAKARTA – Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis terhadap JS (69), seorang pemilik ruko di kawasan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Korban yang sempat dilaporkan hilang akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dicor semen di proyek bangunan miliknya sendiri. Begini awal mula kasus ini terungkap.Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini bermula pada Minggu, 16 Februari 2025, ketika korban datang ke proyek renovasi rukonya. JS yang mendengar adanya mogok kerja dari para pekerja bangunan langsung mendatangi lokasi dengan raut wajah marah.Di lokasi, korban menemui ZA (35), seorang pekerja bangunan yang juga dipercaya sebagai pengawas proyek sekaligus penjaga ruko tersebut. Namun, situasi semakin panas ketika korban menanyakan perihal sejumlah peralatan proyek yang hilang dan menegur ZA karena tidak menjalankan tugasnya dengan baik.Korban JS bahkan mengajak ZA untuk bersama-sama melaporkan kehilangan tersebut ke polisi, namun pelaku menolak."Karena indikasinya ada pencurian peralatan proyek oleh para pekerja, korban mengajak pelaku melapor ke polisi. Namun, pelaku menolak," ujar Kombes Nicolas, Rabu (26/2) malam.Di tengah ketegangan, ZA justru meminta gajinya yang berjumlah Rp 900 ribu. Permintaan ini membuat korban semakin emosi hingga menampar dan memukul ZA."Awalnya korban menampar pelaku, lalu memukulnya. Pelaku yang terdesak kemudian menangkis dan mendorong korban hingga terjatuh," tambahnya.Tidak berhenti di situ, ZA yang sudah dipenuhi amarah kemudian menghantam kepala korban dengan batu hingga tewas di tempat."Saat itu, pelaku semakin naik pitam dan akhirnya membunuh korban dengan cara menghantamkan batu ke kepala korban," ujar Kombes Nicolas.Mayat Dicor Semen, Polisi Ungkap Fakta MengerikanSetelah memastikan korban meninggal, ZA panik dan mencari cara untuk menyembunyikan jasad JS. Dua hari kemudian, pada Selasa (18/2), ZA menyeret tubuh korban ke saluran air di proyek tersebut, lalu menutupnya dengan semen dan batu bata agar tidak terdeteksi.Namun, aksi pelaku mulai terungkap setelah keluarga korban melaporkan kehilangan JS pada 24 Februari 2025."Istri korban datang ke Polres Metro Jakarta Timur melaporkan bahwa suaminya hilang dan tidak bisa dihubungi," ujar Kombes Nicolas.Penyelidikan polisi pun dimulai. Kecurigaan semakin kuat setelah ditemukan transaksi mencurigakan di rekening korban."Sebagian harta korban, termasuk uang, sudah diambil oleh pelaku dan ditransfer ke rekeningnya sendiri. Bahkan ATM korban digunakan pelaku untuk mentransfer uang ke rekening pribadinya," jelasnya.Penyelidikan lebih lanjut akhirnya membawa polisi ke proyek bangunan milik korban. Bersama tim Labfor dan Damkar, polisi membongkar area yang dicor semen, yang ternyata menyembunyikan jasad korban."Kami menemukan jasad korban dalam kondisi dicor semen. Saat ini, jenazah telah dievakuasi untuk diautopsi di Rumah Sakit Polri," tambahnya.