Bank Emas (Foto: Unsplash)JAKARTA - Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo menyampaikan peluncuran layanan bullion diharapkan dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dengan memanfaatkan nilai dari cadangan emas yang melimpah."Inisiatif ini bertujuan untuk memperbesar tabungan dan simpanan emas, yang potensial dapat menghasilkan pertumbuhan hingga lima kali lipat dalam lima tahun ke depan," jelasnya kepada VOI, Kamis, 27 Februari.Sutopo menyampaikan layanan bullion ini diproyeksikan akan menciptakan lebih dari 800.000 lapangan kerja baru sehingga juga dapat mengoptimalkan penggunaan cadangan emas, memperkuat sektor keuangan, dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional.Menurutnya dengan menyimpan lebih banyak emas di dalam negeri, Indonesia akan dapat menghemat devisa dan mengurangi arus keluar emas ke layanan luar negeri.Meski demikian, Sutopo menyampaikan bisnis emas batangan mungkin memiliki dampak kecil terhadap inflasi, diestimasi sebesar 0,02 persen per tahun, tantangan dalam memastikan regulasi dan pengawasan yang tepat terhadap layanan ini tetap memerlukan perhatian yang signifikan."Emas telah terbukti tahan menghadapi ketidakpastian global, berfungsi sebagai investasi yang aman di tengah ketidakstabilan geopolitik dan ekonomi," ujarnya.Sutopo menyampaikan terdapat berbagai faktor, termasuk inflasi, suku bunga, dan ketegangan geopolitik, terus mempengaruhi harga emas."Bank sentral, khususnya di Tiongkok, telah menambah cadangan emas mereka, yang menambah kompleksitas prospek di pasar," ujarnya.Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto telah meresmikan layanan bank emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia pada hari ini, Rabu 26 Februari."Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada siang hari ini Rabu, 26 Februari 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia dengan ini meresmikan Layanan Bank Emas Pegadaian dan BSI," ujar Prabowo, 26 Februari.Prabowo menyampaikan dengan terbentuknya layanan bank emas ini dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga Rp245 triliun dan membuka lapangan kerja baru hingga 1,8 juta, memperluas devisa."Juga membantu menghemat devisa negara karena dari hulu ke hilir, emas akan diolah dan disimpan di dalam negeri dan tidak mengalir ke luar negeri," lanjut dia.Selain itu, Prabowo menyampaikan bank emas juga diklaim dapat meningkatkan pengendalian stabilitas moneter melalui mekanisme likuiditas emas kepada bank emas dan melakukan transaksi emas di dalam negeri.Prabowo juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada jajaran menteri dan direksi perusahaan pelat merah yang bahu membahu hingga terbentuknya bank emas perdana di Indonesia."Saya ucapkan terima kasih kepada semua unsur yang telah bekerja keras, penghargaan saya kepada Menko Perekonomian, Menteri BUMN, semua direksi bank-bank Himbara, Direksi Pegadaian, BSI dan semua yang bekerja keras sehingga hari ini kita memiliki ekosistem layanan bank emas pegadaian dan BSI," tandas Prabowo.