Layar menampilkan sejumlah pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pergerakan pelemahan dalam rentang 6.700-6.800 pada perdagangan Selasa (25/2).Sebelumnya, IHSG berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan saham Senin (24/2) usai Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). IHSG ditutup turun 53,400 poin (0,78 persen) ke posisi 53,400.Menurut Analis Phintraco Sekuritas, secara teknikal IHSG gagal breakout resisten dinamis MA5 yang berada pada kisaran level 6800. Selain itu, indikator modern MACD menunjukkan pergerakan histogram yang sideaways."Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 6700-6800 pada perdagangan selasa (25/2)," tulis Analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (22/1).Lebih lanjut, prediksi melemahnya IHSG pada Selasa (25/2) dikarenakan perhatian pasar global yang akan tertuju data beberapa rilis data yakni Kepercayaan Konsumen oleh Conference Board (CB) Amerika Serikat (AS) bulan Desember yang diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan ke level 102.10 dari level sebelumnya yang berada pada level 104.10.Perkiraan penurunan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi, inflasi yang masih menjadi perhatian, serta dinamika pasar tenaga kerja yang dapat memengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat dalam melakukan konsumsi.Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO"Pada hari yang sama, data House Price Index YoY (Year on Year) untuk bulan Desember juga akan dirilis. Indeks harga rumah pada bulan November 2024 tercatat di level 4.20 persen," tulisnya.Di sisi lain, pasar regional kini menantikan data terbaru mengenai pertumbuhan ekonomi Korea Selatan, yang diperkirakan mengalami sedikit penurunan menjadi 1,40 persen YoY (Year on Year/YoY) dari 1,50 persen YoY pada 3Q24.Pada 3Q24, ekonomi Korea Selatan hanya tumbuh 1,5 persen YoY, jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan 2Q24 (2,3 persen YoY) dan juga di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan sebesar 2,3 persen YoY.Dari benua Eropa, Jerman dijadwalkan bakal merilis data GDP 4Q24 yang diperkirakan akan menunjukkan sedikit perbaikan meskipun masih berada dalam zona kontraksi.Adapun saham yang dapat diperhatikan menurut Phintraco Sekuritas pada Selasa (25/2), di antaranya SIDO, UNTR, INDF, LSIP, dan PGEO.Sedangkan menurut MNC Sekuritas, IHSG pada (25/2) diprediksi menguat untuk menguji 6,908 hingga 7,148."Berada pada bagian dari wave B dari wave (Y) pada skenario hitam, sehingga IHSG masih berpeluang menguat," tulis riset MNC Sekuritas, Selasa (25/2).Saham yang dapat diperhatikan menurut MNC Sekuritas pada Selasa (25/2), di antaranya ADRO, AKRA, LSIP, dan PANI.