Rupiah Diprediksi Lesu Imbas Data Ekonomi AS

Wait 5 sec.

Rupiah (foto: dok. Antara)JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 25 Februari 2025 diperkirakan akan bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Untuk diketahui mengutip Bloomberg, pada hari Senin, 24 Februari 2025, Kurs rupiah spot di tutup naik 0,22 persen ke level Rp16.278 per dolar AS. Sementara itu, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup melemah 0,02 persen ke level harga Rp16.303 per dolar AS.Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi menyampaikan penghindaran risiko meningkat karena PMI jasa AS yang lebih lemah dari perkiraan, ditambah dengan pembacaan yang lemah pada sentimen konsumen, memicu kekhawatiran bahwa belanja swasta melambat. "Data tersebut muncul hanya seminggu setelah penjualan ritel yang lebih lemah dari perkiraan untuk bulan Januari," ujarnya dalam keterangannya, dikutip Selasa, 25 Februari.Menurutnya hal ini mendorong meningkatnya kekhawatiran bahwa belanja swasta yang merupakan pendorong utama ekonomi terbesar di dunia melambat di tengah tekanan dari inflasi yang kuat dan suku bunga yang relatif tinggi.Selain itu, semua mata tertuju pada kemajuan pembicaraan untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina, yang memasuki tahun keempatnya. Adapun pada Minggu depan para pemimpin Uni Eropa akan bertemu untuk pertemuan puncak luar biasa pada tanggal 6 Maret untuk membahas dukungan tambahan untuk Ukraina dan jaminan keamanan Eropa. "Ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump memulai pembicaraan dengan Rusia untuk mengakhiri perang tetapi tanpa mengundang Ukraina atau Uni Eropa ke meja perundingan. Seorang diplomat senior Rusia mengatakan tim Rusia dan AS berencana untuk bertemu minggu ini untuk membahas peningkatan hubungan," jelasnya. Sementara dari dalam negeri, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia dan menegaskan dana awal yang dikelola akan berasal dari hasil efisiensi yang selama ini dilakukan pemerintah.Peresmian Danantara ditandai oleh penandatanganan Keppres tentang Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Prabowo mengatakan, Danantara akan mengelola dana senilai Rp300 triliun atau sekitar 20 miliar dolar AS hasil disiplin keuangan yang ketat dalam 100 hari pertama pemerintahan. Disiplin keuangan yang dimaksud adalah efisiensi anggaran di berbagai bidang yang dilakukan oleh pemerintahan Prabowo. Evaluasi awal terhadap sovereign wealth fund terbaru Indonesia menunjukkan bahwa Aset Dalam Pengelolaan (AUM) Danantara melebihi 900 miliar dolar AS atau sekitar Rp14.700 triliun.Prabowo dalam pidatonya menjabarkan bahwa dana tersebut akan dialokasikan untuk 20 plus proyek nasional sebagai bagian dari industrialisasi dan hilirisasi Indonesia.Gelombang pertama investasi Danantara akan difokuskan kepada proyek-proyek hilirisasi mineral seperti nikel, bauksit, dan tembaga, selain proyek lain seperti pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak hingga energi terbarukan.Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah pada perdagangan Selasa, 25 Februari 2025 dalam rentang harga Rp16.260 - Rp16.330 per dolar AS.