Presiden Prabowo Subianto/FOTO via Instagram @prabowoJAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia memiliki masa depan yang cerah dan tidak berada dalam kondisi "gelap" seperti anggapan sejumlah pihak.Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya di depan peserta Kongres VI Partai Demokrat menanggapi pandangan pesimistis terkait dengan kondisi ekonomi dan sosial Indonesia."Indonesia di atas Jepang, di atas Inggris, di atas Prancis, kok Indonesia gelap?" katanya dilansir ANTARA, Selasa, 25 Februari.Menurut Prabowo, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan mampu melakukan penghematan di berbagai sektor untuk dialokasikan pada bidang-bidang yang lebih penting.Meskipun diakui perubahan ini tidak selalu mudah, terutama bagi pihak-pihak yang sudah terbiasa dengan kenyamanan, Kepala Negara menekankan akan pentingnya pengorbanan demi kesejahteraan rakyat."Sekarang kita punya potensi yang kuat. Ternyata kita melihat di mana-mana kita bisa menghemat, itu baik, untuk dipakai di bidang yang lebih penting," ujar Prabowo.Presiden juga menyinggung mengenai budaya studi banding ke luar negeri yang kerap dilakukan oleh sebagian kalangan. Meskipun bepergian ke luar negeri memberikan wawasan baru, fokus utama seharusnya tetap pada upaya membangun kesejahteraan rakyat di dalam negeri."Percayalah saya yang sering ke luar negeri, ya gitu-gitu saja. Akan tetapi, rakyat kita masih butuh perhatian, kita selesaikan dahulu beberapa tahun, rakyat kuat, rakyat sejahtera, dan saya katakan Indonesia akan berhasil menjadi negara makmur," katanya.Presiden Prabowo optimistis generasi muda sekarang akan menjadi saksi dari kemajuan Indonesia pada masa depan.Presiden Prabowo mengutip prediksi ekonomi global yang menyebutkan bahwa pada tahun 2050 Indonesia akan menduduki peringkat keempat ekonomi terbesar dunia, mengalahkan negara-negara maju seperti Jepang, Inggris, dan Prancis."Berapa hari yang lalu ada suatu prediksi ekonomi dan statistik. Mereka mengatakan nomor satu akan jadi Tiongkok, menyalip Amerika. Nomor dua adalah Amerika, nomor tiga India. Pada tahun 2050 Indonesia nomor empat," katanya. Tajuk "Indonesia Gelap" bermula dari tagar di media sosial sebagai respons atas situasi negara yang dinilai kian memburuk. Di media sosial, tagar #IndonesiaGelap disertai gambar burung garuda dengan latar hitam.Tagar tersebut bahkan sempat menjadi trending topic di X pada tanggal 17 Februari 2025 dengan unggahan mencapai lebih 81.000 kali. Tajuk itu kemudian digunakan sebagai slogan unjuk rasa mahasiswa.