Indonesia Tampilkan Tekstil Berkelanjutan di Pameran "Source Fashion" London

Wait 5 sec.

Dubes Desra Percaya saat peresmian Pavilion Indonesia. (Sumber: KBRI London)JAKARTA - Keunggulan industri tekstil Indonesia sebagai salah satu pilar ekonomi bangsa ditampilkan melalui Pavilion Indonesia pada pameran "Source Fashion" yang diselenggarakan di Olympia Events, London, Inggris.Salah satu platform fashion terbesar di Eropa yang digelar pada 18-20 Februari ini berkomitmen menampilkan berbagai bahan tekstil yang bertanggung jawab dan berkelanjutan (sustainable).Dalam kesempatan ini, produk Indonesia yang PT Dan Liris, Dialesha Indonesia Global, PT Excellence Qualities Yarn, PT Nagamas Kurnia dan PT Pan Brothers, bersanding dengan brand terkemuka seperti Marks & Spencer, ASOS, Barbour dan NEXT, memamerkan produk unggulan, mulai dari gaun, blus hingga jaket dengan bahan-bahan berkualitas dan ramah lingkungan.Dalam upacara pembukaan Pavilion Indonesia, Duta Besar RI untuk Inggris dan Irlandia Desra Percaya menekankan pentingnya industri tekstil dan garmen nasional dalam penyerapan tenaga kerja, kontribusi ekspor dan PDB serta memanfaatkan hubungan bilateral Indonesia-Inggris."Pavilion Indonesia untuk pertama kalinya hadir dalam Source Fashion, yang merupakan pameran tekstil dan produk tekstil terbesar di Inggris dan Eropa. Hal ini dilakukan sebagai komitmen bahwa negara hadir untuk mendukung industri dan perusahaan tekstil dan produk tekstil Indonesia," ungkap Dubes Desra dalam keterangan Kementerian Luar Negeri 21 Februari.Sebagai salah satu produk utama ekspor Indonesia, kemajuan industri tekstil di tengah situasi global merupakan suatu tantangan bersama.Kehadiran Pavilion Indonesia merupakan sinergi antara KBRI London dan Kementerian Perdagangan RI.Peserta Pavilion Indonesia diharapkan mampu memperluas networking dan memperoleh mitra dagang baru dalam Source Fashion. Target potensi transaksi di pavilion Indonesia pada pameran kali ini diperkirakan mencapai 1,5 juta dolar AS.Pameran ini diharapkan mampu mempertemukan perusahaan garmen unggulan Indonesia dengan buyer potensial asal Inggris dan Eropa.Pameran Source Fashion diikuti oleh exhibitor dari setidaknya 25 negara dan seluruhnya diaudit oleh SEDEX (Supplier Ethical Data Exchange) untuk memastikan bahwa exhibitor benar-benar menerapkan keberlanjutan dalam rantai pasoknya.Selain booth pameran, KBRI London bekerja sama dengan Hyve Group juga menyelenggarakan talkshow dengan tema "Sourcing Sustainable Textile and Garment in Indonesia: Opportunities, Relationship and Cultural Insights".Indonesia saat ini merupakan salah satu dari 10 negara eksportir tekstil terbesar di dunia. Dengan potensi yang dimiliki industri tekstil, Indonesia dapat memanfaatkan hubungan bilateral Indonesia-Inggris yang saat ini dalam kondisi solid dan positif untuk meningkatkan ekspor produk garmen ke pasar Inggris."Dengan setidaknya 8,3 miliar dolar AS, ekspor produk tekstil Indonesia selama tahun 2024 menunjukkan adanya potensi ekspor produk tekstil terutama untuk mengisi pasar Inggris," jelas Atase Perdagangan KBRI London.