Penyerahan bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Lampung Timur, yang dilakukan oleh NU Care-LAZISNU berkolaborasi dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI | Foto : IstLampung Geh, Lampung Timur –NU Care-LAZISNU berkolaborasi dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI menyalurkan bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.Bantuan ini diberikan pada Jumat (21/2) sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang mengalami dampak banjir di empat kecamatan, yakni Kecamatan Jabung, Kecamatan Batang Hari, Kecamatan Sukadana, dan Kecamatan Way Bungur beberapa minggu lalu.Penyerahan bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Lampung Timur, yang dilakukan oleh NU Care-LAZISNU berkolaborasi dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI | Foto : IstTotal bantuan yang disalurkan senilai Rp241.500.000, mencakup 400 paket sembako, 4 paket alat kebersihan, layanan pemeriksaan kesehatan di empat kecamatan, serta bantuan penggantian perlengkapan masjid atau musala yang terdampak banjir.Bantuan ini bersumber dari Dana Abadi Umat (DAU) yang dikelola oleh BPKH RI sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Haji dan Peraturan Badan Pengelola Keuangan Haji Nomor 7 tentang Prioritas Kegiatan Kemaslahatan, yang salah satunya Tanggap darurat Kebencanaan.Pengurus LAZISNU PBNU bidang Pemberdayaan Masyarakat, Riri Khariroh, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari Program Kemaslahatan yang diinisiasi oleh BPKH RI dan NU Care-LAZISNU."Pada hari ini, di Kecamatan Jabung, bantuan yang disalurkan berupa 100 paket sembako, layanan kesehatan, alat kebersihan untuk masjid, serta bantuan penggantian sarana dan prasarana mushala yang terdampak banjir. Dalam beberapa hari ke depan, bantuan ini akan didistribusikan ke lokasi lain dengan dukungan dari LAZISNU PWNU Lampung dan LAZISNU PCNU Lampung Timur," ujar Riri.Ia juga menegaskan bahwa bantuan ini diberikan kepada masyarakat terdampak bencana sebagai wujud kepedulian NU melalui program NU Peduli."Bantuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi warga terdampak banjir. Kami juga melihat bahwa di daerah ini hampir semua masjid dan musala memiliki plang NU, yang tentu menjadi kebanggaan bagi kami," tambahnya.Sementara itu, Kepala Divisi Program Strategis BPKH RI, Indriayu Afriana, menjelaskan bahwa bantuan tanggap bencana merupakan bagian dari komitmen BPKH dalam menangani berbagai bencana di Indonesia, termasuk banjir, gempa bumi, dan puting beliung."Dalam menyalurkan bantuan kebencanaan, BPKH telah membentuk tim tanggap bencana bernama SIGAP BPKH. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap dapat membantu masyarakat, khususnya warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Jabung, yang terdampak banjir. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban mereka," katanya.Ia juga menegaskan bahwa BPKH memiliki amanah dalam mengelola dana keuangan haji, termasuk memanfaatkan nilai manfaat investasi untuk kemaslahatan umat."Dana yang kami kelola berasal dari setoran awal calon jemaah haji, dan salah satu manfaatnya adalah membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti dalam situasi bencana ini," paparnya.Anggota Komisi VIII DPR RI, Edy Purwanto, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan oleh BPKH dan NU Care-LAZISNU."Kami melihat bahwa banjir di Desa Mekar Jaya sudah berlangsung beberapa hari, tetapi air belum juga surut. Oleh karena itu, desa ini memang sangat membutuhkan bantuan. Selain Desa Mekar Jaya, bantuan juga akan disalurkan ke tiga desa lainnya yang terdampak," ujarnya.Di sisi lain, Camat Jabung yang diwakili oleh Saipul menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BPKH dan NU Care-LAZISNU atas bantuan yang diberikan kepada warga terdampak banjir di desanya."Korban terdampak di desa ini mencapai sekitar 540 Kartu Keluarga (KK) dari total 600-an KK yang ada. Bahkan, masjid dan musala juga mengalami dampak banjir. Bantuan ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh warga kami," ujarnya. (Cha/Put)