Aria Bima: PDIP-Demokrat Baik-baik Saja, tapi SBY-Mega Hanya Mereka yang Tahu

Wait 5 sec.

Puan Maharani saat di sambut oleh Presiden RI Prabowo Subianto saat memberikan sambutan pada penutupan Kongres VI Partai Demokrat 2025 di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, Selasa (25/2/2025). Foto: YouTube/ Partai Demokrat Ada pemandangan tidak biasa dalam penutupan Kongres ke-6 Demokrat pada Selasa (25/2) malam. Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani tampak hadir di antara jajaran tamu VIP.Puan duduk di antara kedua putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).Puan didampingi Wakil Ketua MPR RI yang juga merupakan elite PDIP, Bambang ‘Pacul’ Wuryanto.Hadirnya Puan dan Pacul memicu spekulasi, apakah hubungan antara dua partai yang sempat bersitegang karena Pilpres 2004 itu sudah mulai mencair?Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima ditemui di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (3/2/2025). Foto: Abid Raihan/kumparanPolitikus senior PDIP, Arya Bima, berpandangan kehadiran Puan di acara tersebut tidak menandakan adanya sinyal politik tertentu. Apalagi spekulasi bergabungnya PDIP ke dalam koalisi pemerintah atau munculnya skenario politik baru.Pertemuan ini murni sebagai Ketua DPR yang memang dekat dengan semua partai.“Enggak, saya kira Mbak Puan menempatkan dirinya sebagai Ketua DPR yang dekat dengan seluruh partai politik,” ujarnya.Arya menegaskan jika berbicara dalam konteks hubungan antarpartai, PDIP dan Demokrat selalu berjalan baik.“Kalau kita lihat dari pilkada-pilkada maupun kegiatan di DPR, antara PDIP dan Partai Demokrat itu selalu menjaga posisi masing-masing dan tetap saling menghargai,” ujarnya.SBY dan Megawati. Saat SBY berkuasa, Megawati memimpin PDIP menjadi partai oposisi. Foto: Rumgapres/Abror RizkiNamun jika berbicara mengenai hubungan pribadi antara Megawati dan SBY, maka Arya Bima mengatakan itu hal berbeda.“Kalau mengenai Ibu dan Pak SBY saya kira yang tahu Pak SBY dan Ibu mereka sendiri, tapi PDI dan Demokrat selalu baik-baik saja,” tuturnya.Panasnya hubungan Megawati dan SBY bermula sejak Pilpres 2004, ketika SBY memutuskan maju sebagai capres melawan Megawati, yang saat itu petahana. Sejak itu, relasi politik keduanya tak pernah benar-benar tampak akrab.