Amerika-Rusia Kini Sahabatan, Pertemuan Lanjutan Bakal Digelar

Wait 5 sec.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov/© Mikhail Sinitsyn/TASSJAKARTA - Kremlin mengatakan persiapan sedang dilakukan untuk pembicaraan tingkat ahli antara Rusia dan Amerika Serikat untuk menindaklanjuti pertemuan tingkat tinggi pekan lalu dan pembicaraan telepon sebelumnya antara Presiden Vladimir Putin dan Donald Trump.Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan kembali terdapat kesepahaman Trump dan Putin harus bertemu langsung setelah persiapan matang, namun mengatakan belum ada rincian mengenai kapan dan di mana hal itu akan terjadi.Dia mengatakan kedua pemimpin dapat berbicara lagi melalui telepon jika diperlukan, namun saat ini belum ada rencana untuk melakukan hal tersebut.“Kontak sedang dipersiapkan di tingkat ahli melalui kementerian luar negeri,” kata Peskov, tanpa memberikan rincian lebih lanjut dilansir Reuters, Rabu, 26 Februari.Trump telah menyatakan keinginannya untuk mewujudkan gencatan senjata dalam perang Rusia-Ukraina sesegera mungkin. Langkah cepatnya untuk memperbaiki hubungan dengan Moskow, membalikkan kebijakan pemerintahan Joe Biden sebelumnya, telah menimbulkan kekhawatiran di Kyib dan sekutu-sekutunya di Eropa, mereka akan dikesampingkan.Putin pekan ini melemahkan harapan akan tercapainya kesepakatan cepat mengenai Ukraina, dengan mengatakan bahwa kontak AS-Rusia pada awalnya akan fokus pada perbaikan kepercayaan antara Moskow dan Washington.Peskov menolak mengomentari laporan perjanjian mineral antara AS dan Ukraina yang menurut Trump akan memungkinkan pembayar pajak AS untuk mendapatkan kembali uang yang telah diberikan Washington kepada Ukraina selama perang. Juru bicara Kremlin mencatat laporan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy akan bertemu Trump pada Jumat."Apakah akan (menandatangani) perjanjian tersebut di atas atau yang lainnya, kita lihat saja. Belum ada pernyataan resmi mengenai hal itu," ujarnya.Sumber yang mengetahui isi rancangan perjanjian tersebut mengatakan kepada Reuters, perjanjian tersebut tidak merinci jaminan keamanan AS atau aliran senjata yang berkelanjutan, namun mengatakan Amerika ingin Ukraina menjadi “bebas, berdaulat, dan aman.”