Masina, Kongo/ILUSTRASI UNSPLASH/KayshaJAKARTA - Sejumlah orang tewas dan terluka ketika tembakan dan ledakan terdengar pada pertemuan massal yang digelar pemimpin pemberontak, Corneille Nangaa, di kota Bukavu di timur Republik Demokratik Kongo.Orang-orang berlarian di jalan-jalan, beberapa di antaranya berdarah dan membawa tubuh yang lemas. Warga mengatakan mereka melihat banyak mayat, namun belum ada informasi mengenai jumlah korban.Nangaa mengatakan kepada Reuters melalui telepon, Presiden Kongo Felix Tshisekedi memerintahkan serangan itu, tanpa memberikan bukti. Belum ada komentar langsung dari pemerintah.Nangaa mengatakan dirinya tidak terluka dan anggota senior kelompok pemberontak lainnya selamat.Kongo, PBB dan negara-negara Barat mengatakan negara tetangganya, Rwanda, mendukung kelompok pemberontak M23 di Nangaa – tuduhan yang dibantah oleh Rwanda. Kemajuan pemberontak menimbulkan kekhawatiran akan perang regional yang dapat menarik negara-negara tetangga Kongo.Dalam pidatonya sebelum penembakan dimulai, Nangaa mengatakan kepada ribuan orang bahwa M23 datang ke Bukavu untuk membawa keamanan. Kelompok ini telah menguasai kota tersebut sejak 16 Februari.“Akan ada unit khusus dan patroli yang akan dilakukan di seluruh komune,” kata Nangaa, yang pertama kali tampil di depan umum di Bukavu sejak pengambilalihan dilansir Reuters, Kamis, 27 Febrari.Penembakan teerjadi pada akhir pertemuan, kata seorang warga. "Ada penembakan ke segala arah. Kami tidak tahu apa yang terjadi. Ada yang terluka, ada yang tewas, saya tidak tahu." M23 telah berusaha menunjukkan mereka dapat memulihkan ketertiban di wilayah yang mereka rebut dari tentara Kongo, dan telah membuka kembali pelabuhan dan sekolah.Kemajuan M23 ini merupakan eskalasi terburuk dalam lebih dari satu dekade konflik berkepanjangan di Kongo timur, yang berakar pada meluasnya genosida Rwanda pada tahun 1994 ke Kongo dan perjuangan untuk menguasai wilayah tersebut.Rwanda menyatakan pihaknya mempertahankan diri terhadap ancaman milisi Hutu, yang dikatakan berperang bersama militer Kongo.