Ilustrasi asteroid yang mendekati Bumi (foto: dok. pixabay)JAKARTA – NASA mengungkapkan bahwa risiko asteroid 2024 YR4, yang diprediksi menabrak Bumi pada 2032, tak lagi menjadi ancaman. Pasalnya, peluang dan dampak benturan terus mengalami penurunan.Saat pertama kali ditemukan, peluang tabrakan YR4 dengan Bumi masih sangat kecil, tetapi probabilitasnya terus mengalami peningkatan hingga mencapai lebih dari tiga persen. Untungnya, peluang tabrakan kembali mengalami penurunan.Saat ini, peluang asteroid menghantam Buumi hanya sebesar 1,7 persen dengan probabilitas dampak menjadi 0,004 persen. Persentase ini menunjukkan bahwa 'tidak ada potensi signifikan' dari mendekatnya asteroid tersebut."Pengamatan terbaru telah semakin mengurangi ketidakpastian lintasannya di masa depan, dan kisaran kemungkinan lokasi asteroid itu pada 22 Desember 2032, telah bergerak semakin jauh dari Bumi," kata NASA, dikutip pada Rabu, 26 Februari.Temuan ini merupakan hasil pengamatan para ahli di Jet Propulsion Laboratory (JPL), pusat fasilitas milik NASA, tepatnya di Center fot Near-Earth Object Studies. Para ahli ini terus menghitung model lintasan asteroid secara aktif.Meski temuan ini sudah cukup memuaskan para ilmuwan, NASA mengatakan bahwa mereka akan terus mengamati asteroid tersebut selama beberapa tahun ke depan. Dengan begitu, jika ada perubahan yang tidak terprediksi, NASA akan segera mengungkapkan ke publik."Data terbaru tentang semua asteroid dekat Bumi yang diketahui yang dapat menimbulkan bahaya benturan terhadap Bumi akan terus tersedia di halaman Sentry otomatis NASA," ungkap NASA.