Daerah wisata Teluk Triton di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat. (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)JAKARTA - Kaimana, sebuah wilayah di Provinsi Papua Barat, semakin menonjol sebagai destinasi ekowisata unggulan di Indonesia. Dikenal dengan perairannya yang jernih, terumbu karang yang mempesona, serta keanekaragaman hayati laut yang luar biasa, Kaimana sering disebut sebagai "surga tersembunyi" di timur Indonesia.Dengan keindahan alam yang tak kalah dari Raja Ampat, wilayah ini berpotensi menjadi ikon wisata konservasi yang berkelanjutan.Wakil Presiden Senior dan Pemimpin Eksekutif Konservasi Indonesia, Meizani Irmadhiany, menegaskan bahwa Kaimana memiliki semua elemen untuk menjadi pusat ekowisata berbasis konservasi."Kaimana memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Dengan pendekatan konservasi berbasis masyarakat dan pengelolaan wisata yang bijak, kami percaya Kaimana bisa menjadi ikon ekowisata baru seperti Raja Ampat," ujarnya seperti dikutip ANTARA.Wilayah perairan Kaimana kaya akan terumbu karang yang spektakuler, sering dijuluki sebagai kerajaan ikan. Menurut Meizani, pendekatan pengelolaan pariwisata yang selaras dengan pelestarian lingkungan dapat menjadikan Kaimana sebagai model keberlanjutan bagi destinasi lain.Konservasi Indonesia berperan aktif dalam mendukung upaya pemerintah daerah dan masyarakat adat untuk mengelola pariwisata secara bertanggung jawab. Salah satu inisiatif utama yang dilakukan adalah perlindungan ekosistem laut dan hutan mangrove seluas lebih dari 52 ribu hektare. Kawasan ini merupakan habitat penting bagi berbagai spesies ikan yang memiliki nilai ekonomi dan ekologi yang tinggi.Upaya konservasi di Kaimana melibatkan kerja sama antara pemerintah daerah, lembaga mitra, serta masyarakat setempat. Masyarakat adat juga menerapkan tradisi Sasi Nggama, yaitu kearifan lokal dalam mengatur pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan dan mencegah eksploitasi berlebihan.Sejak tahun 2013, berbagai program konservasi telah membuahkan hasil yang signifikan. Berdasarkan data Konservasi Indonesia, pada tahun 2020, perairan Kaimana telah menjadi rumah bagi 1.157 spesies ikan dan 492 jenis terumbu karang, menjadikannya salah satu ekosistem laut terkaya di dunia. Keberhasilan program transplantasi terumbu karang di Kampung Namatota semakin membuktikan bahwa konservasi dan pariwisata dapat berjalan beriringan."Inisiatif ini tidak hanya menghidupkan kembali ekosistem bawah laut, tetapi juga meningkatkan daya tarik wisata bagi para penyelam dan pecinta lingkungan," tambah Meizani.Bersama Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kaimana, Konservasi Indonesia turut memastikan keberlanjutan pengelolaan kawasan konservasi seluas hampir 500 ribu hektare. Langkah ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat setempat melalui ekowisata berbasis komunitas.Dukungan promosi ekowisata Kaimana juga datang dari aktris Prilly Latuconsina yang telah mengunjungi berbagai lokasi wisata di wilayah tersebut. Ia menjelajahi tempat menyelam di Teluk Triton, seperti Bo’s Rainbow, Larry’s Dive Heaven, dan Christmas Rock.Selain itu, ia juga mengunjungi Teluk Bicari untuk menyaksikan pertemuan hiu paus dan lumba-lumba, serta menyusuri hutan mangrove di Kampung Marsi dan melihat proses transplantasi terumbu karang di Kampung Namatota."Aku sangat yakin bahwa kabupaten ini adalah surga tersembunyi yang harus kita jaga. Bukan hanya oleh masyarakat setempat, tapi juga oleh kita semua yang mengunjunginya," ujar Prilly.Kepala BLUD Kaimana, Eli Auwe, menyampaikan angka kunjungan wisatawan lokal meningkat pesat dari hanya 86 orang pada 2015 menjadi 1.228 orang pada 2019. Sementara itu, jumlah wisatawan mancanegara mengalami peningkatan rata-rata 15 persen setiap tahunnya. Pada tahun 2024, BLUD mencatat ada 797 wisatawan asing yang berkunjung ke kawasan konservasi Kaimana.Raja Namatota, Randi Asnawi Ombaier, mengapresiasi kerja sama berbagai pihak dalam mengembangkan ekowisata di daerahnya. "Kami jadi bisa melihat ada peluang sumber pendapatan baru dengan memanfaatkan kekayaan alam kami secara bijak, yaitu dengan ekowisata," ujarnya.Sebagai salah satu destinasi ekowisata dengan potensi besar, Kaimana siap menyambut wisatawan yang ingin menikmati keindahan alamnya sekaligus berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.