Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTOIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan ke rentang 6,550-6,530 pada perdagangan Rabu (26/2).Sebelumnya, IHSG berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan saham Selasa (25/2). IHSG ditutup turun 162,513 poin (2,41 persen) ke posisi 6.587,087.Menurut Analis Phintraco Sekuritas, secara teknikal, stochastic RSI mengalami death cross serupa dengan MACD yang mulai membentuk negative slope."Sehingga investor dapat memperhatikan critical support IHSG pada 6550-6530 di Rabu (25/2)," tulis Analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (26/2).Prediksi melemahnya IHSG pada Rabu (26/2) dikarenakan isu terkait pendirian Badan Pengelola Investasi Data Anagata Nusantara (BPI Danantara) masih direspons beragam oleh pelaku pasar secara umum.Menurut Analis Phintraco, pasar masih dipengaruhi oleh isu-isu negatif yang berkembang mengenai pengelolaan dan kinerja Sovereign Wealth Fund (SWF) di beberapa negara tetangga."Nampaknya diperlukan sosialisasi yang lebih masif baik dari Pemerintah maupun BPI kepada pelaku pasar untuk meredam kekhawatiran-kekhawatiran itu," lanjutnya.Selain itu, prediksi melemahnya IHSG diikuti kekhawatiran Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengkonfirmasi untuk melanjutkan rencana implementasi tarif untuk Kanada dan Meksiko di awal Maret.Donald Trump di dalam pesawat kepresidenan pada Senin (10/2/2025). Foto: Ben Curtis/Pool via ReutersKeduanya, selama ini dinilai sebagai US closed trading partners. Hal ini memperkuat spekulasi bahwa Trump tidak akan menunda penerapan reciprocal tariff."Pasar berspekulasi tarif ini diumumkan pasca FOMC Maret," tulis Analis Phintraco.Adapun, saham-saham yang dapat diperhatikan menurut Phintraco Sekuritas pada Rabu (26/2) yaitu ESSA, PWON, SSIA, ERAA, dan JPFA.Sedangkan menurut MNC Sekuritas, pada skenario terbaiknya (hitam), posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave B, sehingga koreksinya akan relatif terbatas dan berpeluang menguat."Namun, apabila IHSG break support 6,509 maka skenario merah atau biru akan berjalan, di mana IHSG akan membentuk wave [iii] atau wave 5 dengan target ke 6,260-6,399," tulis riset MNC Sekuritas, Rabu (26/2).Saham yang dapat diperhatikan menurut MNC Sekuritas pada Rabu (26/2), di antaranya AADI, ISAT, KLBF, dan SIDO.