Buka Kongres, AHY Ungkit Lagi Kenangan Pilpres soal Demokrat Ditinggal Poros Perubahan

Wait 5 sec.

Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat Kongres VI Demokrat/Tangkap layar YouTube Agus YudhoyonoJAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkit kembali kenangan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 lalu, saat pembukaan Kongres VI Partai Demokrat. AHY mengingatkan momen saat Demokrat ditinggalkan partai-partai di poros perubahan, yakni PKS dan NasDem yang saat itu mendukung mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden. "Sebagai partai oposisi, Demokrat memiliki keterbatasan ruang dan pilihan politik, terutama ketika dihadapkan pada konstelasi menuju pemilihan presiden 2024 yang lalu. Bisa dikatakan ketika itu kita hanya terbuka jalan bersama Poros Perubahan," ujar AHY dalam sambutan Kongres VI Partai Demokrat yang digelar di Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Senin, 24 Februari."Namun, politik adalah politik, ketika Demokrat tengah serius untuk menata langkah, menyusun strategi, dan berikhtiar di lapangan, kita kembali menghadapi ujian. Kita ditinggalkan begitu saja. Masih ingat?" tanya AHY kepada para kader. Semua kader Demokrat yang hadir pun kompak menjawab “masih."Menurut AHY, keputusan Anies memilih Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dari PKB, menjadi kejutan bagi partainya yang telah berkomitmen untuk bekerjasama dengan NasDem dan PKS dalam koalisi perubahan. Tentu, kata AHY, keputusan itu sempat menggoyahkan partai hingga Demokrat undur diri dari poros tersebut.  "Tentu kejutan itu sempat menggoyahkan kita dan yang lebih berat adalah dinamika politik tersebut telah membingungkan masyarakat luas. Di mana Partai Demokrat berada. Tentu kita punya harga diri dan kehormatan," kata AHY.Meski begitu, AHY bersyukur, keputusan Demokrat mencabut dukungan untuk Anies membawa hikmah bagi partai. Justru, kata dia, kini Demokrat mendapat kesempatan yang lebih baik di pemerintahan setelah mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto."Kita bersyukur bahwa peristiwa tersebut justru telah membawa kita pada sesuatu yang lebih baik, di mana akhirnya terbuka ruang dan jalan kebersamaan dengan Bapak Prabowo Subianto," ungkap AHY.AHY pun bangga bisa membawa Partai Demokrat menjadi bagian penting dari kemenangan pilpres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. "Alhamdulillah Demokrat menjadi bagian penting dari perjuangan kemenangan Pilpres 2024. Dan kini kader-kader utama Partai Demokrat dipercaya untuk membantu Presiden Prabowo mengemban amanah di pemerintahan nasional," kata AHY.AHY lantas mengenang kembali nasihat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang merupakan ayah sendiri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)."Benar yang sering dinasihatkan Pak SBY, 'Gus, dalam kehidupan juga dalam kehidupan politik, sering kali rencana Tuhan itu lebih baik dan lebih indah dari rencana manusia, yang penting dalam setiap hal selalu niatkan dengan baik dan ikhtiarkan dengan baik,' Itu wejangan dari Pak SBY, orang tua kita semua," jelas Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu.