Konvoi jenazah sandera Israel pekan lalu. (Sumber: Israel Police)JAKARTA - Otoritas Israel telah menerima empat jenazah sandera yang tewas dari kelompok militan Hamas dan akan membebaskan ratusan tahanan Palestina pada Hari Rabu, sebagai bagian dari gencatan senjata bertahap kedua belah pihak.Kantor Perdana Menteri (PMO) Israel mengonfirmasi, Israel Defense Forces (IDF) telah menerima peti jenazah dari Palang Merah yang menurut Hamas adalah sandera Israel di Jalur Gaza.Jenazah-jenazah tersebut diserahkan di Perlintasan Kerem Shalom dengan "mediasi Mesir," kata PMO, dikutip dari The Times of Israel 27 Februari.Otoritas Israel kini tengah melaksanakan investigasi forensik terhadap keempat jenazah tersebut. Ini bagian dari persyaratan sebelum pembebasan lebih dari 600 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.Hamas sebelumnya telah mengidentifikasi jenazah tersebut sebagai Tsachi Idan, Itzhak Elgarat, Ohad Yahalomi, dan Shlomo Mantzur, yang semuanya diculik selama serangan 7 Oktober 2023 dari rumah kibbutz mereka di dekat Gaza, dikutip dari Reuters.Pengumuman resmi nama-nama jenazah tersebut akan dipublikasikan oleh PMO hanya setelah jenazah-jenazah tersebut diidentifikasi dengan benar.Keluarga keempat sandera terus diperbarui dan akan menerima pemberitahuan resmi setelah identifikasi dilakukan.Diketahui, Hamas dan Israel menyepakati gencatan senjata dan pembebasan sandera-tahanan tiga tahap pada 19 Januari, usai mediasi selama berbulan-bulan oleh Mesir, Qatar dan Amerika Serikat.Kamis pekan lalu, Hamas membebaskan jenazah Oded Lifshitz, Ariel, dan Kfir Bibas, dan seorang wanita Gaza yang tidak dikenal yang ditempatkan di peti jenazah dengan foto Shiri Bibas.Setelah Israel memprotes, Hamas pada Hari Sabtu mengembalikan jenazah Shiri Bibas. Sebelumnya, Yarden Bibas sendiri telah dibebaskan hidup-hidup pada tanggal 1 Februari.Pada Hari Sabtu, Hamas membebaskan enam sandera Israel secara bertahap. Namun, Israel menunda pembebasan ratusan tahanan Israel sesuai kesepakatan, lantaran keberatan dengan 'seremoni' yang dilakukan Hamas saat memulangkan jenazah sandera maupun sandera yang masih hidup.Setelah berhari-hari mengalami kebuntuan, mediator Mesir mengamankan penyerahan jenazah empat sandera terakhir dalam fase pertama kesepakatan tersebut, untuk 620 warga Palestina yang ditahan oleh pasukan Israel di Gaza atau dipenjara di Israel.Penyerahan sandera semalam tidak seperti pekan lalu, di mana tidak ada seremoni yang dilakukan oleh kelompok militan Palestina.Sekitar 30 sandera telah tewas di Gaza, menurut otoritas Israel. Beberapa di antaranya dibunuh oleh para penculiknya dan beberapa lainnya terbunuh karena serangan Israel.Di sisi lain, tahanan Palestina yang akan dibebaskan termasuk 445 pria dan 24 wanita dan anak di bawah umur yang ditangkap di Gaza, serta 151 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup karena serangan mematikan terhadap warga Israel, menurut sumber Hamas.Sebuah bus yang membawa beberapa tahanan Palestina yang dibebaskan meninggalkan penjara Ofer Israel di Tepi Barat yang diduduki dan tiba di Kota Ramallah beberapa menit kemudian, seperti yang ditunjukkan dalam rekaman langsung.Tahap pertama gencatan senjata mencakup pertukaran total 33 sandera Israel dengan sekitar 2.000 tahanan dan tahanan Palestina, dan penarikan pasukan Israel dari beberapa posisi di Gaza serta masuknya bantuan.