Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers usai pelantikan keduanya di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (20/10/2019). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras)JAKARTA – Memori hari ini, enam tahun yang lalu, 24 Februari 2019, Ma’ruf Amin mengaku bangga karena prestasi Jokowi dalam membangun Indonesia bejibun. Jokowi bahkan dianggapnya sudah membangun tol langit. Narasi itu dimaksud sebagai pembangunan infrastruktur digital.Sebelumnya, Jokowi kerap dicitrakan sebagai Presiden yang gemar membangun. Ia banyak membangun infrastruktur dari jalan tol hingga bandara. Jokowi menganggap pembangunan itu dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.Upaya percepatan pembangunan kerap diyakini sebagai instrumen penting kesejahteraan rakyat. Pembangunan dipahami dapat memutus mata rantai banyak masalah sosial, dari kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan sosial.Pembangunan yang makin gencar dipercaya jadi opsi yang paling baik. Opsi itu kemudian dilakukan oleh Jokowi. Presiden Indonesia itu mencoba mempercepat pembangunan supaya pertumbuhan ekonomi meningkat. Ia melakukan itu karena memiliki mimpi besar menaikkan hajat hidup rakyat Indonesia.Ia memfokuskan pada pembangunan infrastruktur. Pembangunan itu kemudian dilanjutkan dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Sisanya, pemerintahan Jokowi akan mengatur kebijakan yang pro rakyat.Hasilnya jalan hingga bandara baru bermunculan. Kehadiran infrastruktur tambahan itu diyakini jadi modal besar menjawab tantangan di masa depan. Meski begitu, pembangunan yang dilakukan Jokowi tak sedikit mendapatkan kritik.Efektivitasnya kerap dipertanyakan. Kondisi itu karena Jokowi hanya paham membangun tanpa ada analisis mendalam suatu pembangunan dapat menghasilkan keuntungan ekonomi yang melimpah.Ada beberapa infrastruktur yang dibangun kemudian sepi. Namun, tak sedikit pula pembangunan yang dilakukan membawa banyak manfaat bagi hajat hidup rakyat. Pembangunan itu membawa pemerintahan Jokowi mulai melakukan pengembangan sumber daya manusia.“Dalam tiga tahun belakang, Pemerintah sudah fokus pada pembangunan infrastruktur, selanjutnya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Ada 6 sektor yang menjadi fokus Roadmap Kebijakan Pengembangan Vokasi, yaitu: Manufaktur, Agribisnis, Pariwisata, Kesehatan, Pekerja Migran, dan Ekonomi Digital,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution sebagaimana dikutip laman ekon.go.id, 25 April 2018.Percepatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Jokowi memang banyak. Ajian pembangunan itu juga jadi modal besar Jokowi bersama Ma’ruf Amin ikut kontestasi politik: Pilpres 2018.Ma'ruf Amin yang kemudian jadi Wapres Indonesia era 2019-2024. (ANTARA)Ma’ruf sendiri mengamininya. Ia menyebut Jokowi tak hanya jago dalam membangun infrastruktur darat dan laut pada 24 Februari 2019. Ma’ruf juga menyebut jokowi jago dalam membangun infrastruktur langit.Infrastruktur langit yang dimaksudnya dikenalkan dengan istilah tol langit. Tol langit sendiri adalah infrastruktur digital Indonesia. Narasi itu membuat perusahaan rintisan besar Indonesia lahir seperti Gojek, Tokopedia, dan lain sebagainya.Pembangunan itu dianggap Ma’ruf jadi penentu utama lahirnya perusahaan rintisan yang bisa mencapai tingkatan unicorn -- valuasi 1 miliar dolar AS. Kondisi itu dianggapnya akan berlanjut jika Jokowi bersama dirinya diberikan kesempatan menang Pilpres 2018 dan jadi pemimpin Indonesia."Yang luar biasa lagi kita sudah memiliki investasi infrastruktur yang hebat. Tidak saja tol darat, tol laut, tol udara, tetapi saya sebutnya juga tol langit. Yaitu namanya yang kita gunakan untuk digital.”“Insya Allah ke depan lahir juga perusahaan start up start up yang tumbuh karena digitalisasi tersedia infrastrukturnya. Nantinya lahir lagi unicorn yang baru di Indonesia," ujar Ma’ruf sebagaimana dikutip laman kompas.com 24 Februari 2019.