Utusan Khusus Presiden Trump Steve Witkoff. (Twitter/SteveWitkoff)JAKARTA - Utusan khusus Presiden Amerika Serikat Donald Trump Steve Witkoff dan Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan pada Hari Minggu, perjanjian terkait mineral Ukraina diharapkan dapat disepakati dan ditandatangani pekan ini.Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya menolak tuntutan sebesar 500 miliar AS dalam bentuk kekayaan mineral yang diminta Washington, sebagai kompensasi bantuan masa perang, mengatakan AS belum memberikan dukungan yang mendekati jumlah tersebut.Presiden Zelensky goyah "dalam komitmennya terhadap hal itu seminggu yang lalu," kata Witkoff dalam sebuah wawancara CNN 'State of the Union', mengacu pada penolakan pemimpin Ukraina terhadap proposal awal AS, dikutip dari Reuters 24 Februari."Presiden (Trump) mengirim pesan kepadanya. Dia tidak goyah lagi," lanjutnya.Presiden Zelensky menyadari "kami telah melakukan begitu banyak (untuk Ukraina) dan saya pikir Anda akan melihatnya (kesepakatan) ditandatangani minggu ini," lanjut Witkoff."Kesepakatan itu akan ditandatangani," kata Menkeu Bessent dalam wawancara di Fox News pada Hari Minggu, seraya menambahkan ia "berharap" hal itu akan terjadi pada minggu ini.Terpisah, Kepala Staf Presiden Ukraina mengatakan pada Hari Minggu, putaran negosiasi berikutnya dengan Amerika Serikat mengenai kesepakatan akan terus berlanjut.Diketahui, Presiden Trump telah mendorong kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina dan mengadakan panggilan terpisah dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Zelenskiy awal bulan ini.Pekan lalu, delegasi tingkat tinggi Amerika Serikat dan Rusia bertemu di Riyadh, Arab Saudi, dalam pembicaraan yang tidak melibatkan Ukraina.Presiden Trump mendesak presiden Rusia dan Ukraina untuk bekerja sama dalam mengakhiri perang, yang dimulai ketika Rusia menginvasi Ukraina pada bulan Februari 2022. Sebelumnya, Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014.Presiden dari Partai Republik itu menghadapi kritik dari dalam negeri dan internasional seminggu terakhir, setelah ia mengatakan Ukraina "seharusnya tidak pernah memulai" perang sebelum mengubah arah dan mengatakan bahwa Rusia memang menginvasi Ukraina."Perang itu tidak perlu terjadi. Perang itu diprovokasi. Itu tidak berarti perang itu diprovokasi oleh Rusia. Ada banyak pembicaraan saat itu tentang Ukraina yang bergabung dengan NATO. Itu tidak perlu terjadi. Pada dasarnya, perang itu menjadi ancaman bagi Rusia," kata Witkoff kepada CNN pada Hari Minggu.