World perkenalkan solusi penghilang CAPTCHA (foto: dok. World)JAKARTA – World, penyedia alat verifikasi identitas online yang didirikan Sam Altman dan Alex Blania, menawarkan solusi pengganti CAPTCHA. Menurut World, solusi terbarunya jauh lebih aman dan efisien.CAPTCHA, kependekan dari Completely Automated Public Turing Test to Tell Computers and Humans Apart, merupakan teknologi keamanan yang dirancang untuk membedakan manusia dan bot komputer. Sayangnya, teknologi ini sudah memiliki banyak celah.Alih-alih membuat transaksi atau aktivitas online menjadi lancar, CAPTCHA justru menghambat penggunanya. Hal ini terjadi karena CAPTCHA menampilkan gambar teka-teki yang harus pengguna pilih dan mengeklik gambar satu per satu.Beberapa pengguna menghabiskan waktu lebih lama saat mengonfirmasi identitas mereka karena teka-teki yang sulit. Jika pengguna salah dalam menjawab, tes lainnnya akan muncul dengan teka-teki yang semakin sulit untuk dipecahkan.Metode verifikasi ini dinilai sudah kuno dan tidak relevan karena bot justru mampu menyelesaikan tantangan CAPTCHA dengan durasi yang lebih cepat dari manusia, yakni dalam hitungan milidetik. Dengan begitu, CAPTCHA tidak lagi menghentikan bot peretasan.Di era transformasi digital yang semakin cepat, World percaya bahwa layanan digital harus lebih aman dan cepat dari sebelumnya. Oleh karena itu, World meluncurkan solusi yang disebut Proof of Humanity (PoH) untuk masyarakat di Indonesia, khususnya Jakarta.Adrian Ludwig, Chief Information Security Officer di Tools for Humanity, mengatakan bahwa World akan membantu para penggunanya dalam mengatasi hambatan yang mengganggu aktivitas, termasuk kehadiran CAPTCHA saat mengakses web tertentu.“Seiring dengan berkembangnya ancaman digital, kebutuhan akan sistem keamanan yang efisien dan ramah pengguna menjadi semakin penting," kata Adrian dalam sebuah keterangan, dikutip pada Selasa, 25 Februari.Andrian pun menjelaskan bahwa PoH akan meningkatkan pengalaman digital dengan pendekatan yang inovatif. Solusi ini akan dikembangkan dengan teknologi Kecerdasan Buatan (AI)."Dengan World, kami menghilangkan hambatan yang tidak perlu dan menyediakan pengalaman yang aman dan bebas frustrasi—karena manusia sejati tidak perlu membuktikan bahwa mereka adalah manusia,” ujar Adrian.