Pers rilis kasus mayat dicor di Polres Metro Jakarta Timur pada Kamis (27/2/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanSeorang mandor proyek renovasi bangunan, Zainal Arifin (35) membunuh lalu mengecor mayat majikannya, Jap Sugiharto (69) di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.Kasus ini berawal dari keluarga yang melaporkan korban hilang sejak 16 Februari 2025. Polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga mendapat informasi korban dibunuh dan mayatnya dicor.Dalam pengungkapan kasus itu, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti batu yang dipakai pelaku untuk menghantam kepala korban, hingga pacul yang dipakai untuk mengaduk semen dan mengecor mayat korban.Pembunuhan itu dilakukan pada Minggu (16/2). Saat itu, korban datang ke ruko miliknya yang sedang direnovasi oleh pelaku. Pelaku dipercaya oleh korban untuk mengawasi kuli yang merenovasi ruko.Polisi dan jajaran membongkar jasad pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69) yang ditemukan tewas di dalam cor semen di tokonya yang tengah direnovasi di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2025). Foto: ANTARA/Siti NurhalizaSetibanya di sana, korban meminta penjelasan kepada pelaku soal alasan para kuli tak berada di ruko atau mogok kerja dan adanya beberapa barang bangunan yang hilang. Setelah beradu argumen, korban mengajak pelaku ke polisi.Namun, ajakan itu ditolak pelaku. Pelaku malah meminta agar upahnya senilai Rp 900 ribu segera dibayar. Hal itu membuat korban emosi kemudian menampar pelaku sebanyak dua kali. Satu tamparan mendarat di bagian pipi pelaku, sedangkan satu tamparan lainnya ditangkis hingga membuat korban terjatuh.Seakan tak puas melayangkan tamparan, korban memakai pelaku dengan kata kasar yang membuat pelaku sakit hati. Pelaku mengambil sebuah batu dan dihantamkan ke bagian kepala korban berulang-ulang. Korban meninggal dunia dan mayatnya dicor di dalam ruko.15 Tahun PenjaraPolisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait penemuan pria yang tewas di cor di rukonya di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2025). Foto: Siti Nurhaliza/ANTARAPelaku sudah ditangkap dan disangkakan Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP dan atau Pasal 365 ayat 3 KUHP dan atau Pasal 363 KUHP."Ancaman pidananya tertinggi adalah 15 tahun penjara dan terendah adalah 7 tahun penjara," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (27/2).Gasak Duit Puluhan JutaPolisi mengevakuasi jasad pria yang dicor pegawainya di Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2025). Foto: Dok. IstimewaTak hanya membunuh dan mengecor, pelaku juga ternyata menggasak uang tunai milik korban."Tersangka sudah menarik uang tunai di ATM korban dan juga mentransfer uang dari ATM korban ke ATM tersangka itu sebesar Rp 64 juta," kata Nicolas.Pelaku tahu pin ATM korban karena diberi tahu oleh korban. Korban begitu mempercayai pelaku. Adapun dari total Rp 64 juta, pelaku telah menarik tunai senilai Rp 12,5 juta.Uang itu digunakan pelaku untuk pulang ke rumah orang tuanya di Jawa Tengah dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari."Zainal Arifin ini orang kepercayaan dari korban, sampai ATM pun, nomor pin dikasih diberitahukan oleh korban kepada tersangka untuk membelikan bahan yang dibutuhkan oleh para tukang," ucap dia.Cerita Keluarga Saat Jebak PelakuPolisi mengevakuasi jasad pria yang dicor pegawainya di Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2025). Foto: Dok. IstimewaKuasa Hukum Keluarga Korban, Alturkian Laia, mengatakan terungkapnya kasus ini setelah keluarga mencurigai pelaku. Sebab, dari hasil rekaman CCTV korban terlihat bersama pelaku terakhir kali."Kami menduga kemungkinan mungkin di sini (ruko)" kata Lia di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (27/2).Berangkat dari kecurigaan itulah, kata Alturkian, pihaknya menghubungi polisi dan mengecek CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.Dari rekaman, terlihat korban dan pelaku berada di dalam ruko. Setelah 24 jam, korban tak lagi keluar dari dalam ruko. Sementara itu, pelaku terlihat keluar dari dalam ruko. Hal itu membuat kecurigaan semakin kuat."24 jam setelah itu (masuk ke dalam) tidak keluar lagi," ujarnya.Sementara itu, Kuasa Hukum dari Korban, Petrus, menyebut keluarga menjebak pelaku untuk datang ke kediaman korban di wilayah Cipete, Jakarta Selatan. Ketika pelaku datang, polisi langsung menangkap pelaku.Saat itu, istri korban berpura-pura meminta tolong ke pelaku untuk memperbaiki rumah mereka.