Jenazah sandera Israel. (Sumber: IDF)JAKARTA - Kelompok militan Palestina pada Hari Jumat mengatakan akan menyelidiki kemungkinan kesalahan dalam mengidentifikasi jenazah sandera Israel yang dipulangkan Hari Kamis, kondisi yang dikecam oleh Israel.Kelompok militan Hamas menyerahkan empat jenazah sandera Israel sesuai kesepakatan gencatan senjata.Informasi awal, jenazah yang akan diserahkan terdiri dari Shiri Bibas serta dua anaknya, Kfir dan Ariel Bibas, serta Oded Lifshitz. Pihak keluarga mengonfirmasi jasad Oded. Demikian pula dengan jasad Kfir dan Ariel.Namun, spesialis di Institut Forensik Abu Kabir, tempat proses identifikasi dilakukan, tidak dapat mengidentifikasi jenazah tersebut. IDF mengatakan, jenazah tersebut tidak cocok dengan sandera laki-laki atau perempuan mana pun."Ini adalah jenazah anonim yang teridentifikasi," kata IDF, dikutip dari The Times of Israel 21 Februari.Basem Naim, anggota biro politik Hamas, mengatakan "kesalahan yang tidak diharapkan" dapat terjadi, terutama karena pemboman Israel telah mencampur jenazah sandera Israel dan warga Palestina, yang ribuan di antaranya masih terkubur di reruntuhan."Kami menegaskan tidak sesuai dengan nilai-nilai atau kepentingan kami untuk menyimpan jenazah atau tidak mematuhi perjanjian dan kesepakatan yang kami tandatangani," katanya dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters.Hamsas mengatakan secara terpisah, pihaknya akan menyelidiki pernyataan Israel dan mengumumkan hasilnya.Kondisi tersebut menimbulkan kemarahan di pihak Israel, dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengancam membalasnya."Kami akan bertindak dengan tekad untuk membawa pulang Shiri bersama semua sandera kami - baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal - dan memastikan Hamas membayar harga penuh atas pelanggaran perjanjian yang kejam dan jahat ini," katanya dalam sebuah pernyataan video, menuduh Hamas bertindak "dengan cara yang sangat sinis" dengan menempatkan jenazah seorang wanita Gaza di dalam peti jenazah, bukan Bibas.Para pejabat Israel mengatakan, jenazah di peti dengan label nama Shiri berada dalam kondisi yang memungkinkan petugas di lembaga forensik untuk menentukan itu bukan jasad Shiri.Mereka mengatakan mayat tersebut juga masih mengenakan pakaian, dan telah diperiksa beberapa kali oleh lembaga tersebut. DNA jenazah tersebut diuji dengan DNA Shiri dan semua sandera perempuan lainnya yang masih ditahan oleh Hamas, dan tidak ada yang cocok.Hamas meminta Israel untuk mengembalikan jenazah yang diserahkan sebagai Shiri pada Hari Kamis, mengatakan mereka tetap berkomitmen untuk melaksanakan kesepakatan gencatan senjata-pembebasan sandera, bersumpah untuk menegakkan semua kewajibannya.Para pejabat Israel juga mengajukan protes kepada para mediator kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata setelah peristiwa ini, yang dinilai sebagai pelanggaran kesepakatan, menurut Ynet.