Propam Polri Periksa Anggota Siber Polda Jateng soal Band Sukatani, Ini Hasilnya

Wait 5 sec.

Tangakapan layar video permohonan maaf Band Sukatani. (Dok. X/@XtremeMerch)JAKARTA - Propam Polri memeriksa anggota Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Tengah terkait dugaan intimidasi di balik permintaan maaf band Sukatani kepada Polri soal lirik lagu berjudul 'Bayar Bayar Bayar' yang membahas mengenai oknum polisi. Hasilnya, tak ditemukan dugaan tersebut."Hasilnya pemeriksaan clear anggota profesional dalam tugasnya dan sesuai tupoksinya," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto kepada VOI, Sabtu, 22 Februari.Pemeriksaan terhadap anggota siber tersebut tak langsung dilakukan oleh Divisi Propam Polri, melainkan diwakili oleh Propam Polda Jawa Tengah.Langkah pemeriksaan itupun guna mengawasi kinerja anggota Polri agar tetap profesional dan akuntabel sesuai arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo."Pemeriksaan dari Propam Polda Jateng mewakili DivPropam Mabes Polri guna mengawasi tugas anggota dan meyakinkan profesionalisme anggota dalam tugasnya dan transparansi dalam kegiatan kepolisian," kata Artanto.Sebelumnya diberitakan, Propam Polri memeriksa anggota Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Tengah terkait permasalahan Band Sukatani. Langkah pemeriksaan itu disampaikan melalui akun X @Divipropam."Untuk memastikan profesionalisme dalam penanganan kasus ini, Biropaminal Divpropam telah melakukan pemeriksaan terhadap anggota Ditressiber Polda Jateng guna mengklarifikasi permasalahan tersebut. Langkah ini diambil untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam tubuh Polri," dikutip dari akun @Divipropam, Jumat, 21 Februari.Pada unggahan tersebut juga disampaikan pemeriksaan tersebut sebagai bentuk keterbukaan Polri pada semua kritikan. Khususnya mengenai kebebasan berekspresi dalam masyarakat demokratis."Kami berkomitmen untuk terus mendengarkan masukan dari masyarakat dan memperbaiki diri demi pelayanan yang lebih baik. Terima kasih atas perhatian dan dukungannya," tulis unggahan tersebut.Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah merespon perihal tersebut dengan menyatakan tak antikritik dan menerimanya sebagai masukan untuk evaluasi."Polri tidak anti kritik, kritik sebagai masukkan untuk evaluasi, dalam menerima kritik tentunya kita harus legowo dan yang penting ada perbaikan dan kalau mungkin ada yang tidak sesuai dengan hal-hal yang bisa disampaikan, bisa diberikan penjelasan, prinsipnya Polri terus berbenah untuk melakukan perbaikan," kata Sigit.