Lokasi yang diyakini makam Thutmose II. (Facebook Egypt Ministry of Tourism and Antiquities) 3JAKARTA - Misi gabungan Mesir-Inggris berhasil mengidentifikasi makam kuno di dekat Luxor sebagai makam Raja Thutmose II, penemuan pertama makam Firaun dalam kurun waktu lebih dari 100 tahun, kata Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir pada Hari Selasa.Terletak di sebelah barat Lembah Para Raja, makam Thutmose II adalah makam terakhir raja-raja dinasti ke-18 Mesir yang hilang, dan makam kerajaan pertama yang ditemukan sejak makam Raja Tutankhamun pada tahun 1922, kata kementerian, melansir Reuters 20 Februari.Thutmose II adalah leluhur Tutankhamun yang hidup sekitar 3.500 tahun yang lalu, dikutip dari The Korea Times.Pintu masuk makam pertama kali ditemukan pada tahun 2022 di Pegunungan Luxor di sebelah barat Lembah Para Raja, tetapi diyakini pada saat itu mengarah ke makam seorang istri kerajaan.Para arkeolog dapat mengidentifikasi makam itu karena bejana-bejana pualam yang ditemukan di lokasi tersebut dan bertuliskan nama Raja Thutmose II dan istrinya Ratu Hatshepsut, salah satu dari segelintir wanita yang pernah memerintah Mesir.Mereka juga menemukan perabot pemakamannya, serta potongan-potongan mortir dengan tulisan biru, bintang-bintang kuning dan tulisan keagamaan, kata pernyataan tersebut.Namun, akibat banjir yang terjadi tak lama setelah wafatnya sang raja, makam tersebut secara umum tidak terawat dengan baik, tambah pernyataan kementerian.Ada indikasi sebagian besar isinya telah dipindahkan, dan pekerjaan untuk memulihkannya sedang berlangsung, katanya.Penemuan arkeologi besar mengalami lonjakan dalam beberapa tahun terakhir, saat Mesir berupaya meningkatkan industri pariwisatanya. Tahun lalu, Mesir menerima 15,7 juta wisatawan. Tahun ini, Mesir menargetkan kedatangan 18 juta pengunjung pada tahun 2025.