PBNU: Iduladha Momen Membebaskan Umat dari Rasa Takut dan Kekhawatiran

Wait 5 sec.

Suasana salat Iduladha di Masjid Istiqal Jakarta (ANTARA)JAKARTA – Khatib Salat Iduladha di Kantor Pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ghufron Mubin, menyampaikan bahwa momentum Iduladha adalah saat yang tepat untuk membebaskan umat dari rasa takut dan kekhawatiran."Manusia dalam menjalani kehidupan selalu dibayangi oleh kekhawatiran dan ketakutan. Karena itu, Allah memilih kita untuk hadir dalam Salat Iduladha agar menengadah, memperkuat keimanan, dan terbebas dari dua hal tersebut," ujar Ghufron, usai memimpin salat di Jakarta, Jumat, 6 Juni.Ia mengingatkan bahwa setan senantiasa menanamkan rasa takut akan kefakiran dan kekurangan kepada manusia. Namun, dengan keimanan yang kokoh, manusia dapat membebaskan diri dari bayang-bayang tersebut."Yang kaya khawatir hartanya tidak bertambah, yang tidak punya takut hidup dalam kesusahan. Padahal, Allah menjanjikan ampunan dan anugerah yang besar bagi siapa pun yang hatinya penuh dengan keimanan," ucapnya.Ghufron juga menekankan bahwa Iduladha, yang bertepatan dengan puncak ibadah haji di Arafah, merupakan momen untuk melatih kecerdasan sosial umat. Menurutnya, keutamaan berbagi dengan sesama memiliki nilai pahala yang sama besarnya dengan ibadah haji."Kecerdasan spiritual tidak akan tumbuh tanpa disertai kecerdasan sosial. Ada orang yang tidak berangkat haji, tapi karena mengutamakan berbagi dengan sesama, Allah memberinya pahala yang besar," tegasnya.Dalam rangka peringatan Iduladha tahun ini, PBNU melalui kerja sama dengan NU Online Super App dan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), juga menghadirkan layanan kurban praktis dan ramah lingkungan sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian alam.Distribusi daging kurban yang biasanya menggunakan kantong plastik kini digantikan dengan besek bambu dan daun pisang. Selain ramah lingkungan, metode ini dinilai lebih aman bagi kesehatan karena menghindari kontaminasi bahan kimia dari plastik.Penggunaan kemasan alami ini juga berdampak positif terhadap lingkungan karena mudah terurai secara alami, sehingga tidak menambah beban sampah yang mencemari alam.