Ilustrasi peta kabel bawah laut (foto: dok. Meta)JAKARTA – Rencana pembangunan kabel bawah laut Google telah disetujui pemerintah Chili. Perusahaan teknologi itu akan menjalankan proyeknya tahun depan agar kabelnya dapat beroperasi pada tahun 2027.Kesepakatan ini diumumkan pertama kali oleh Reuters. Kabarnya, Google telah menandatangani perjanjian kesepakatan dengan pemerintah Chili untuk menyebarkan kabel di bawah laut. Kabel ini akan melintasi Samudra Pasifik dengan panjang 14.800 kilometer.Kabel bawah laut ini dibangun untuk menghubungkan kabel yang berada di wilayah Australia dan Asia. Tujuan lainnya adalah meningkatkan konektivitas digital Chili dan negara-negara Asia lainnya, termasuk China."Ini adalah kabel bawah laut pertama di Pasifik Selatan," kata Menteri Transportasi, Juan Carlos Muñoz, setelah penandatanganan kontrak, dikutip pada Kamis, 5 Juni. "Ini merupakan komitmen penting karena kami memiliki mitra strategis yang luar biasa."Di sisi lain, Kepala Infrastruktur Telekomunikasi Amerika Latin, Alphabet Cristian Ramos, mengatakan bahwa kabel ini juga akan terbuka dan bisa digunan oleh entitas lain. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan teknologi di Chili dapat menggunakan kabel tersebut.Pemerintah Chili berharap bahwa kabel bawah laut ini dapat membantu operasi pertambangan di Chili dan Australia. Selain itu, kabel ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja platform populer di Asia, salah satunya TikTok.Kabel bawah laut ini akan menghubungkan Valparaiso di wilayah tengah Chili dengan wilayah Australia. Kabel yang akan dipasang tahun depan ini juga direncanakan akan menghubungkan negara bagian Chili, yakni Dessarrollo Pais, dengan Argentina.