Menteri PU Dody Hanggodo (foto: dok. VOI)JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menekankan pentingnya percepatan penerbitan Inpres Jalan Daerah (IJD).Dody mengatakan, lebih dari 80 persen pemerintah daerah (pemda) yang datang ke Kementerian PU mengajukan permintaan pembangunan jalan daerah, mulai dari kabupaten, provinsi hingga konektivitas antarwilayah."Kami masih belum bisa melanjutkan karena masih menunggu keputusan final dalam bentuk Inpres," ucap Dody dalam Rakor Rancangan Inpres Infrastruktur Daerah di kantor Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 5 Juni.Menurut Dody, pihaknya sudah menyusun rancangan Inpres Jalan Daerah (IJD) dan daftar prioritas sejak akhir 2024 lalu. Akan tetapi, operasionalisasi program ini masih menunggu pengesahan formal dari pemerintah pusat."Kementerian PU bersama Kemenko Infra telah bekerja bersama sejak November atau Desember 2024. Maka dari itu, kami berharap IJD dapat segera difinalisasi," kata dia.Dorongan percepatan finalisasi IJD ini sejalan dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang memimpin langsung rapat koordinasi tersebut.Dalam sambutannya, AHY menyebut, infrastruktur sebagai backbone keberhasilan pembangunan nasional."Infrastruktur selalu menjadi tulang punggung berbagai sektor. Karena itu, kami terus mengawal upaya kementerian teknis, seperti Kementerian PU agar dapat mempercepat keputusan penting seperti IJD," tuturnya.Percepatan ini dilakukan untuk mendukung swasembada pangan, energi dan air sebagaimana arahan Presiden Prabowo SubiantoAHY menambahkan, rancangan IJD kali ini merupakan pertama mengintegrasikan kebutuhan infrastruktur dasar dengan prioritas nasional di bidang pangan dan energi."Kami ingin memastikan pembangunan jalan daerah berdampak langsung pada rakyat. Jangan sampai ada kesalahan perencanaan, karena masyarakat sangat membutuhkan akses jalan layak, terutama untuk mendukung distribusi hasil pertanian dan energi," jelas AHY.