Bank DKI dan Bank Maluku Malut Bentuk Kelompok Usaha Bank 

Wait 5 sec.

FOTO: Pemprov DKI JakartaJAKARTA - PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Balut melakukan perjanjian pernyertaan modal dan perjanjian pemegang saham dalam rangka pembentukan kelompok usaha bank (KUB).Penandatanganan kerja sama ini disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Pramono menyebut kerja sama antara kedua bank pembangunan daerah (BPD) ini bertepatan dengan proses transformasi Bank DKI jelang penawaran saham perdana.“Pembentukan KUB ini juga menjadi bagian dari investment story Bank DKI menuju Initial Public Offering (IPO) dan go public. Sebab, jika sudah go public, saya yakin pengawasnya adalah publik," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 5 Juni.Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto Widodo, menyampaikan bahwa pembentukan KUB ini merupakan tonggak penting dalam transformasi Bank DKI menjadi bank yang sehat, kuat, dan berdaya saing nasional.“Melalui kerja sama ini, Bank DKI akan memperluas penetrasi pasar, memperkuat struktur bisnis, serta meningkatkan kontribusi terhadap penguatan ekonomi daerah. Ini adalah bagian dari investment story kami menuju IPO,” ungkap Agus.Bank DKI akan menjadi pemegang saham pengendali Kedua di Bank Maluku Malut (BMM) dan akan aktif mendampingi penguatan tata kelola, manajemen risiko, sistem IT, serta pengembangan bisnis dan SDM di BMM, sejalan dengan prinsip Governance, Risk & Compliance (GRC) yang terintegrasi.   Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menyatakan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat layanan kepada masyarakat dan pelaku usaha lokal."Dengan dukungan Bank DKI, kami yakin BMM dapat mengakselerasi transformasi layanan keuangan dan memberikan dampak positif terhadap ekonomi daerah,” ujarnya.Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoandra, menambahkan bahwa kerja sama ini penting di tengah ketidakpastian ekonomi dan percepatan digitalisasi perbankan."Langkah ini adalah bentuk adaptasi dan kolaborasi di era yang penuh tantangan," tutur Sherly.Sementara itu, Direktur Utama BMM, Syahrisal Imbar, menekankan pentingnya kerja sama ini sebagai awal dari transformasi besar BMM."Kami berharap langkah ini juga membuka ruang kerja sama ekonomi antara pengusaha Maluku dan Maluku Utara dengan pelaku usaha di Jakarta.”Sebagai informasi, proses inisiasi pembentukan KUB antara Bank DKI dan BMM dimulai sejak 2024, dan bertujuan untuk:1. Memenuhi ketentuan modal inti minimum2. Memperkuat ketahanan, efisiensi, dan daya saing BPD3. Mendorong integrasi teknologi, budaya kerja, serta tata kelola4. Menjadi pilar value creation dalam transformasi dan persiapan IPO Bank DKI